Antisipasi HIV/AIDS, Dinkes Bentuk WAPA di Patimban

Antisipasi HIV/AIDS, Dinkes Bentuk WAPA di Patimban
ANTISIPASI: Penyampaian materi mengenai HIV/Aids pada warga di Desa Mundusari dalam pembentukan Warga Peduli Aids. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Demi menanggulangi dan mencegah semakin banyak warga Subang yang terkena HIV/Aids, Dinas Kesehatan terus melakukan pelatihan dan pembentukan Warga Peduli Aids (WAPA) di desa-desa se-Kabupaten Subang. Hal ini juga merupakan upaya antisipasi dini terkait akan adanya area perekonomian baru melalui pembangunan Pelabuhan Patimban.

“Mau tidak mau, suka tidak suka kalau disitu ada area ekonomi akan tumbuh permasalahan berikutnya. Apakah kejahatan, nakotika, apakah tentang prostitusi, itu pasti ada, dan itu pasti akan terjadi,” ucap Program Manager Infeksi Menular Seksual (IMS) Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Suwata di Desa Mundusari Kecamatan Pusakanagara.

Dengan demikian, untuk mengantisipasi agar masyarakat sekitar tidak menjaid pelaku serta terhindar dari penularan, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang terus melakukan pembentukan WAPA melalui Puskesmas.

Baca Juga:Sinthya Lima ‘i’Lestarikan Tradisi Petani Desa, Warga Cidadap Gelar Ruwatan Bumi

“Ini adalah salah satu cara, bagaimana membntengi masyarakat disekitar Pelabuhan ini untuk bisa terhindar dari penyalah gunaan HIV juga narkotika,” tambahnya.

Ia menambahkan, program ini pada tahun 2019 ditargetkan dapat membentuk 80 Desa WAPA di Kabupaten Subang. Namun seiring permasalahan anggaran juga banyaknya anggaran yang cair di akhir tahun, membuat target tersebut sulit diwujudkan.
“Kami akan terus berusaha mencoba, memang akan marathon di akhir tahun. Tapi kalau memungkinkan, Insyaallah dari pemateri akan siap. Perkiraan target yang akan tercapai ada 17 WAPA baru pada tahun ini,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, kehadiran WAPA adalah bagian dari membangun partisipasi masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam program pencegahan dan penanggulangan HIV/Aids.

“Permasalahan HIV itu tidak semata-mata penyakit, tapi ini permasalahan perilaku yang bisa menimbulkan penyakit,” ucapnya.

Suwata menambahkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang menargetkan pada 2024 mendatang seluruh desa yang ada di Kabupaten Subang memiliki WAPA. Hal tersebut merupakan komitmen kinerja Bupati dan Wakil Bupati Subang terhadap Presiden, seperti yang tertuang dalam Perpres serta pencegahan dan penanggulan penyakit tersebut di wilayah Subang.

Sebab, kehadiran WAPA di desa-desa selain bisa menjadi fasilitator dalam pecegahan dan penanggulangan HIV/Aids. Bisa juga jadi pendeteksi dini penderita HIV/Aids dan mendorong penderita tersebut untuk melakukan pengobatan.

0 Komentar