Antisipasi Longsor dan Banjir,  Aktivis Lingkungan Ajak Masyarakat Lakukan Penanaman Pohon

Antisipasi Longsor dan Banjir,  Aktivis Lingkungan Ajak Masyarakat Lakukan Penanaman Pohon
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES ANTISIPASI: Aktivis lingkungan tengah menanam bibit pohon di Sagalaherang. Langkah itu untuk mencegah longsor dan banjir.
0 Komentar

SUBANG-Masyarakat diminta agar melakukan antisipasi supaya tidak terjadi bencana longsor dan banjir. Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon.

Banyak aktivis lingkungan yang mengajak masyarakat di pegunungan agar segera menanam pohon. Salah satunya Iis Rochyati. Menurutnya, saat ini sudah memasuki musim penghujan.

“Seperti yang sudah-sudah longsor maupun banjir selalu menghantui masyarakat Kabupaten Subang. Kita harus peka dengan semua situasi,” jelasnya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Pengadilan Negeri Subang Juara III Pelaksanaan Peradilan ElektronikMotivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Mendapat “Rumah” di Kota Malang

Iis mengatakan, menanam pohon walaupun manfaatnya akan dirasakan dalam waktu 2-3 tahun ke depan, tetap harus dilakukan. Pohon yang ditanam mulai dari angrit, petai, jengkol, mahoni hingga sengon.

Selain itu, dia mengajak masyarakat untuk peduli menjaga kebersihan sungai. Sampah kerap kali menyumbat aliran sungai yang menyebabkan air meluap.

Sementara itu Ketua Tagana Kabupaten Subang Jajang Muhaemin mengatakan, ada beberapa titik rawan longsor yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Antara lain di wilayah Kecamatan Tanjungsiang, Cisalak, Kasomalang, Jalancagak, Ciater, Sagalaherang, Serangpanjang dan Cijambe.

Sementara wilayah rawan banjir di Pabuaran, Patokbeusi, Ciasem, Blanakan, Sukasari, Pamanukan, Legonkulon, Pusakanagara, Pusakajaya dan Subang kota.

“Memasuki musim penghujan memang sudah seharusnya kita waspada secara dini,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, H Hidayat memastikan kesiapan pemerintah daerah untuk menanggulangi bencana banjir pada musim penghujan mendatang.

H Hidayat menyebut, hasil dari rakor dengan Wakil Gubernur dan para kepala daerah se Jawa Barat, telah ada instruksi untuk melakukan antisipasi guna menanggulangi banjir pada musim hujan mendatang.

Baca Juga:Dewan Kaget Anggaran Kebudayaan SedikitPerlu Waspada, Ini Tanda-tanda Anak Terkena Varian Delta

“Kemarin baru rapat koordinasi dengan Pemprov, bersama Pak Bupati juga. Alhamdulilah pemerintah provinsi Jawa Barat, sudah menyiapkan beberapa langkah termasuk berkoordinasi dengan BBWS,” ungkapnya, Selasa (27/7).

Antisipasi yang dilakukan untuk pengendalian banjir Citarum Hilir yaitu pembangunan Bendungan Sadawarna yang mencakup wilayah Subang-Sumedang. Pembangunan tersebut direncanakan selesai hingga tahun 2022.

Kemudian membangun Sheet Phile Sungai Cipunagara yang ditargetkan selesai tahun 2022, serta normalisasi Sungai Ciasem dan Cipunagara tahun 2021-2022.(ygo/idr/ysp)

 

0 Komentar