Beredar Video Persekusi Ulama Subang, Sikap MUI: Kami Akan Tabayyun Dulu

Beredar Video Persekusi Ulama Subang, Sikap MUI: Kami Akan Tabayyun Dulu
0 Komentar

SUBANG-Video persekusi terhadap tokoh agama Subang Ustad Hasan beredar luas di jagat media sosial. Dalam video tersebut, Ustad Hasan diminta bersumpah dengan memegang Al-Quran.

Ustad Hasan diminta melakukan itu oleh seorang yang diduga tokoh agama juga di Kabupaten Subang. Terdengar pula teriakan seorang perempuan yang juga mencecar ustad Hasan dan menyiramkan air. Belum terkonfirmasi siapa pelakunya.

Dalam perkara itu, baik ustad Hasan maupun pihak pelaku persekusi belum memberikan keterangan kepada media. Maupun kepada publik. Beredar kabar, masalah itu bermula dari status media sosial Facebook.

Baca Juga:Dani Chairil Anwar, Dari Joki hingga Buka Usaha Bengkel OtomotifOni: Ulama Harus Dijaga

Saat dihubungi, Ustad Hasan belum bersedia memberikan keterangan. Ia mengaku tengah beristirahat. Dalam video tersebut ia mengenakan sergam Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al Mu’tabarah An-nahdliyah (Jatman) Kabupaten Subang.

Salahsatu pengurus Jatman Subang membenarkan bahwa Ustad Hasan merupakan anggota Jatman. “Betul itu seragam Jatman. Beliau anggota. Kita akan koordinasi dulu dengan pengurus lain. Dari kami belum lapor (polisi),” ujarnya saat dihubungi Pasundan Ekspres.

Sementara dilansir putaran.id, GP Ansor Subang menyebut pelaku persekusi dalam video itu adalah tokoh agama bernama Habib Salim. Ketua GP Ansor Asep Alamsyah mengatakan, kader Ansor Banser sudah mengetahui kejadian itu dan mendesar Habib Salim meminta maaf.

“Kami mengetahui video itu dari Pimpinan Pusat GP Ansor. Dan kader-kader Ansor Banser di Nusantara sudah mengetahuinya sehingga mengutuk keras atas tindakan arogansi Habib Salim tersebut. Untuk itu, kami mendesak agar Habib Salim dengan penuh keikhlasan untuk meminta maaf agar tidak terjadi isu yang semakin liar bahkan sulit terbendung lagi,” pungkas Asep Alamsyah.

Sementara Ketua MUI Kabupaten Subang KH Musa Muttaqien saat dihubungi mengatakan, pihaknya akan melakukan tabayyun terlebih dahulu untuk mengetahui duduk persoalannya.(red)

0 Komentar