BPBD Sebut Banjir Pamanukan yang Terparah

BPBD Sebut Banjir Pamanukan yang Terparah
EVAKUASI: Sejumlah warga di Pantura mengevakuasi harta bendanya yang mulai terendam banjir.
0 Komentar

SUBANG-Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Enda mengatakan, saat ini tim gabungan dari BPBD Tagana dan damkar telah disiagakan di Pamanukan. sebab Pamanukan merupakan daerah yang saat ini curah hujan dan dampaknya paling tinggi.

“Kita siagakan anggota di lokasi juga lakukan penanganan-penanganan. Lalu ada satu regu juga yang dikirim ke wilayah Pusakanagara dan Pusakajaya karena di sana juga terdampak banjir,” imbuhnya.

Enda menyebutkan, saat ini belum ada data rumah atau area terdampak yang bisa disampaikan oleh BPBD. “Data masih dikumpulkan.

Baca Juga:Kapitalis TaniTarjana Nataraharja Pimpinan Pemuda Panca Marga

Kami kami fokuskan sementara di Pamanukan karena Pamanukan ini menjadi salah satu dampaknya paling tinggi bisa dilihat di Lengkong Jaya Pamanukan kota dan Desa Mulyasari yang paling parah kena dampaknya,” Imbuhnya.

Warga lainnya yakni Asih menyebut iya, terpaksa harus mengungsi ke salah satu masjid di Desa Mulyasari namun ia memutuskan untuk tetap berjualan lotek meskipun dalam keadaan banjir. “Ya, gimana Pak, saya biasa jualan di dalam, tapi di dalam itu banjir. Jadi akhirnya di bawa ke sini, sekalian jualan lumayan untuk cari uang, saya juga,” ungkap Ibu Asih.

Akan berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Pamanukan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Nunung Syuhaeri mengaku akan berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Pamanukan. Sebab, warga yang mengungsi di bawah flyover Pamanukan kesehatannya sangat rawan dan tidak baik untuk jadi tempat pengungsian.

“Apalagi kami juga tadi lihat banyak anak-anak, itu tidak baik untuk kesehatan mereka kalau siang sih mungkin dia tapi kalau malam udaranya tidak baik MCK juga di sini kan tidak ada,” ucap Kadinkes dr Nunung ketika datang ke lokasi bawah flyover Pamanukan, Senin (24/2).

Sebab, jika mengungsi didalam ruangan itu akan lebih baik dan dari segi kesehatan bisa terpantau. Dinas kesehatan juga akan menyiapkan tim reaksi cepat atau TRC dari Puskesmas Pamanukan serta Puskesmas terdekat.

“Jadi apabila masyarakat memerlukan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan ada tim kami yang berjaga di lapangan tapi untuk pokoknya ini sedang kami,” bebernya.

0 Komentar