Bulog Ajak Masyarakat Jadi Agen RPK, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Bulog Ajak Masyarakat Jadi Agen RPK, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
TUNJUKAN: Wakasub Divre Bulog Subang, Desy bersama staf menunjukan beras salah satu komoditi pada program Rumah Pangan Kita (RPK). YUGO EROSPI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Sub Divre Bulog Subang mengajak masyarakat pelaku usaha untuk mendaftar menjadi agen pada program Rumah Pangan Kita (RPK). RPK merupakan program Bulog untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Wakasub Divre Bulog Subang, Desy mengatakan saat ini sudah ada 243 agen RPK yang tersebar di seluruh daerah Kanupaten Subang. Dengan adaya RPK tersebut, diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah. “Masyarakat bisa ikut andil dengan menjadi agen,” katanya.

Desy menambahkan bagi masyarakat yang mau menjadi agen RPK, hanya cukup melampirkan syarat NPWP, KTP, domisili lingkungan dan juga memiliki tempat untuk memasarkan produk. Untuk pendaftaran masyarakat bisa langsung mendatangi Bulog Subang. “Mudah sekali hanya tinggal mendaftarkan saja ke kami,” ujarnya.

Baca Juga:Pemdes Segera Groundbreaking Usaha POM MiniGunung Merapi Meletus, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Adapun produk yang bisa di jual dalam RPK tersebut adalah komoditi beras, minyak goreng, gula, baso, daging dan tepung terigu. Bagi masyarakat yang mau menjadi agen RPK akan diberikan baligho dan rak yang akan dipasang di RPK tersebut. “Nannti kita langsung antarkan produknya ke masyarakat yang mau menjadi agen RPK,” ucapnya.

Lebih lanjut Desy menjelaskan harga komoditi RPK harus menerapkan harga dibawah pasar atau harga yang tidak memberatkan konsumen. Pasalnya, setiap komoditi RPK berasal dari Bulog, dimana saat ini Bulog menjadi sumber penyalur beras pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maka secara otomatis RPK menjadi agen e-warung BPNT dalam penyaluran komoditi bagi KPM. “Jadi sudah otomatis, RPK menjadi agen e-warung dan KPM bisa mengambil produk BPNT di RPK-RPK tersebut,” ujarnya.

Adapun tujuan porgram RPK itu untuk memberikan meringankan masyarakat karena agen RPK tidak boleh menerapkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). “Tujuannya agar masyarakat mendapatkan harga yang murah, sehingga pelaku RPK tidak boleh menerapkan harga di atas HET,” ungkapnya.

Desy menyebtu saat ini mayasrakat tidak mengetahui RPK tersebut bisa menjual komoditi selain beras. Lantaran masyarakat hanya mengaggap produk Bulog itu hanya beras saja, padahal banyak komoditi yang di sediakan oleh Bulog. “Kita terus masuk ke daerah-daerah dan menawarkan bagi masyarakat yang mau jadi agen RPK,” pungkasnya. (ygo/sep)

0 Komentar