CTKI Harus Terampil Dan Bisa Berkomunikasi

CTKI Harus Terampil Dan Bisa Berkomunikasi
SOSIALISASI: Staf ahli BNP2TKI Hendrik saat sosialiasi terkait Pekerja Migran Indonesia, di pengajian Ponpes Al Muniriyah Desa Rancabogo Kecamatan Pagaden. DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG– BNP2TKI menggelar sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia dengan tema ” Peran Media Seni Budaya Dalam Keberhasilan Program Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia”.

Acara berlangsung di Ponpes Al Muniriyah Rancabogo Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden, beberapa waktu lalu.

Hendrik Kurniawan SPdi staf ahli BNP2TKI yang juga menjadi nara sumber dalam sosialisasi itu, meyampaikan, Subang menjadi salahsatu kabupaten yang terbesar TKInya dan menyumbang devisa besar, untuk negara dan daerah.

Baca Juga:Target Penjualan Sepeda Motor di Markoni Motor Meningkat dan StabilProyek Sodetan Baru Tahap Pendataan dan Survey

Oleh karena itu, potensi ini harus di pelihara, dalam artian masyarakat yang berminat menjadi TKI, harus pandai memilih PJTKI atau sponsor yang legal, sehingga saat terjadi masalah di sana, pihak terkait akan mudah memproses pemulangannya.

Selain itu kata Hendrik, CTKI harus benar-benar terampil sesuai kebutuhan tenaga kerja di sana, juga bisa dan memahami bahasa tempat negara tujuan bekerja.

Dengan begitu, saat bekerja di sana, diharapkan tidak menemui kendala dan hambatan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

“Intinya ikuti prosedur dan PJTKInya legal serta bertanggungjawab. Juga harus terampil dan bisa berkomunikasi bahasa di sana,” pungkasnya.(dan)

0 Komentar