Curug Sadim, Keindahan Tersembunyi di Area Kebun Teh Ciater

Curug Sadim, Keindahan Tersembunyi di Area Kebun Teh Ciater
SWAFOTO: Salah satu pengunjung lengkap satu keluarga, berfoto di sekitar lokasi Curug Sadim. INDRAWAN SETIADI /PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Bagian Hilir terdapat Curug Pamandian Tuan

Curug Sadim, merupakan curug yang letaknya tersembunyi di area perkebunan teh Ciater, ada Kampung Panaruban, Desa Cicadas.

Jika hendak menuju ke sana dari arah Sariater, tinggal arahkan kendaraan menuju kampung Pabaruban, desa Cicadas. Sebelum kampung Panaruban ada lapangan sepak bola, nah jalan menuju Curug Sadim, terletak di seberang lapangan sepak bola tersebut.

Diketahui dari salah satu masyarakat di sana, yang juga sebagai oengelola, Arifin (52), Curug Sadim mulai dirintis sebagai are wisata pada tahun 2008, melalui pengelolaan manajmen perkebunan teh, karena letahnya memang ada di wilayah perkebunan.

Baca Juga:Sodetan Tarum Timur Mulai Pembayaran Lahan Tahap ke IIUda Herman Kembali Jabat Ketua Umum AKP2I

“Namun warga keberatan, karena memang tanah perkebunan tersebut sudah lama dikelola warga. Akhirnya, oleh perkebunan diberikan pengelolaannya pada masyarakat sejak 2014,” katanya.

Biaya hanya Rp 10 ribu

Untuk menikmati keindahan alam, dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu. Dari lokasi tiket bisa masuk menggunakan mobil atau motor hingga parkiran yang lumayan luas. Kemudian jalan tidak terlalu jauh, hanya sekitar 800 meter saja dari parkiran sudah sampai di curug.

Selain toliet dan kamar ganti, fasilitas di sana terbilang lengkap, dan tertata. Air yang jernih juga dingin dari curug, cocok untuk megistirahatkan pikiran setelah sibuk dan lelah menjalani rutinitas sehari-hari.

“Semuanya juga menyatu di aliran Sungai Cimuja, yaitu sungai yang terbentuk dari jejak lava letusan Gunung Tangkuban Parahu ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu,” tambahnya.

Salah satu pengunjung, Burhanudin (43) beserta keluarganya menjelaskan pada Pasundan Ekspres, Curug ini menjadi pilihannya untuk menghabiskan hari libur dengan keluarga. Lantaran, tiket masuk yang terbilang murah, juga jauh dari keramaian, sehingga leluasa mwngajak buah hatinya bermain.

“Jaraknya tidak jauh, biasanya kalau ke curugkan kita mesti jalan dulu jauh, kasian ke anak-anak. Kalau ke Curug Sadim masuknya bisa bawa mobil, dari tempat parkir gak jauh, itu aja sih, murah juga, kemudian jauh dari keramaian, jadi nyaman, leluasa,” pungkasnya. (idr/vry)

0 Komentar