Dana Kewilayahan untuk Selesaikan Infrastruktur

Dana Kewilayahan untuk Selesaikan Infrastruktur
Camat Pusakajaya Vino Subriadi
0 Komentar

PUSAKAJAYA-Camat Pusakajaya Vino Subriadi berencana alokasikan Dana Kewilayahan Kecamatan untuk penyelesaian infrastruktur di Kecamatan Pusakajaya. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan penyelesaian infrastruktur perlu di percepat salah satunya memperhatikan keberadaan Pelabuhan Patimban. “Dana Kewilayahan untuk tahun 2021 tidak akan diambil Kecamatan untuk membangun kantor, bukan saya tidak perlu, kantor itu penting, tapi ada hal yang lebih penting lagi,” ucapnya kemarin (12/1) pada Pasundan Ekspres.

Mengenai Kantor Kecamatan yang belum rampung, Camat Vino menyebut, akan melakukan usaha lainnya melalui Dinas dan tidak mengambil dari dana kewilayahan. Dana kewilayahan akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur diwilayah Cigugur, Karanganyar-Rangdu, jalan antar dusun di Desa Karanganyar serta Cigugur-Bojong Jaya. “Insyaallah kalau itu bisa direalisasikan, manfaatnya untuk masyarakat sangat besar. Seperti di Desa Karanganyar dari Pantura ke Sukarasa atau Sukaenok, untuk jalan pengangkutan hasil pertanian juga sangat berguna kalau jalanya bagus,” ucapnya.
Belum lagi kata Camat Vino, soal jalan dari Desa Karanganyar menuju Rangdu yang berencana akan ia tuntaskan. “Sebab itu gerbangnya Subang dengan Kabupaten tetangga, harus dibenahi juga,” ucapnya.

Meski begitu, keputusan tersebut akan diambilnya bersama para Kepala Desa se-Kec. Pusakajaya dalam kegiatan Musrenbang nanti. Skala prioritas akan lebih diutamakan ketimbang bagi-bagi pos anggaran. “Bukan pilih kasih, tapi asas kemanfaatan dan prioritas yang akan coba kita lakukan, Insyallah ini untuk kepentingan dan kemajuan bersama,” ucapnya.

Baca Juga:Indonesia Berkah dengan Syariah KaffahPria tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Kali Tarum Timur Cikaum, Ini Ciri-cirinya

Selain itu soal infrastruktur, Camat Vino juga berharap di Pusakajaya bisa segera hadir sentra oleh-oleh. Sebab, kedepan keramaian di Wilayah Kecamatan Pusakajaya akan segera terjadi. Adanya sentra oleh-oleh produk lokal masyarakat juga bisa jadi potensi ekonomi baru. “Kita harus pikirkan itu, peluang di depan ada, tinggal bagaimana langkah kitadalam menyongsong tu,” ucapnya.(ygi/sep)

0 Komentar