Di Tengah Kesulitan Pupuk dan Air, 1.353 Hektare Sawah di Subang Mulai

Di Tengah Kesulitan Pupuk dan Air, 1.353 Hektare Sawah di Subang Mulai
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES PANEN: Tim dari UPTD Pertanian Pusakajaya usai melakukan ubinan di lahan sawah Desa Cigugur Kaler.
0 Komentar

SUBANG-Meski sempat diterpa kesulitan air dan pupuk, sebanyak 1.353 hektare lahan sawah di Kecamatan Pusakajaya mulai panen. Panen sendiri tersebar di 7 Desa yang telah dimulai sejak awal Oktober ini.

Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni SP mengatakan, untuk hasil ubinan panen di Desa Cigugur Kaler, bahkan hasilnya mencapai 12/ton per hektar berdasarkan hasil statistik. Namun jika dilihat realisasinya, ada di angka 10,2 ton/ hektare. “Alhamdulillah hasilnya terbilang cukup baik, sebagaimana kita tahu, perjuangan kemarin bertani itu mulai dari sulit pupuk hingga air tapi hasilnya terbilang bagus,” ucapnya.

Saat ini, karena telah memasuki musim penghujan, gelontoran air terbilang sangat mencukupi. Termasuk pada wilayah yang beberapa bulan lalu kerap kali kesulitan air. “Alhamdulillah Kebondanas dan Karanganyar yang diutara jalan juga bisa panen pada musim ini, yang biasanya sulit panen bahkan sulit tanam,” ungkap kepala UPTD Pertanian Pusakajaya.

Baca Juga:Di Tengah Pandemi, Dua Desa di Kecamatan Pusakajaya Lunasi PBBBelajar Dari Kegagalan, Galih Optimis Jadi Ketua KNPI 2020

Selain itu, pihaknya juga akan memulai komunikasi dengan Desa yang siap dan akan memulai tanam kembali pada Bulan Oktober-Desember tahun 2020 ini. “Sebab ini sudah masuk musim tanam rendeng tahun 2020-2021, ini juga berkaitan dengan ketersediaan pupuk sampai Desember itu sudah ada jatahnya. Nanti Desa mana yang akan memulai, pupuknya akan dialokasikan,” imbuhnya. (ygi/ded)

 

0 Komentar