Dinas Pertanian serta Dinas Kelautan dan Perikanan Ajukan Bantuan Benih untuk Petani Terdampak Rob

Dinas Pertanian serta Dinas Kelautan dan Perikanan Ajukan Bantuan Benih untuk Petani Terdampak Rob
AUDENSI: Bupati dan Wakil Bupati bersama Kepala SKPD saat melakukan audiensi dan rapat penanganan Rob di Kecamatan Legonkulon. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Dinas Pertanian serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang, segera siapkan solusi untuk lahan pertanian dan tambak di Kecamatan Legonkulon yang terdampak Rob.

Kepala Dinas Pertanian, Ir Djadja Rohadamadja menyampaikan, untuk solusi yang akan dilakukan dari Dinas Pertanian akan mengajukan bantuan benih padi pada pemerintah pusat. “Insyaallah kita akan ajukan lagi bantuan benih ke Kementrian, pada waktu banjir kemarin kita juga berikan bantuan benih lebih dari 8 ton ke wilayah Kecamatan Legonkulon,” ucapnya.

Ia juga menyebut, benih yang nanti diusulkan diantaranya varietas benih yang tahan terhadap air asin. “Kebetulan untuk di Subang itu kita belum pernah ada, jadi akan segera kita ajukan,” ucapnya.

Baca Juga:Baku Hantam Bak Film Laga, Akhir Episode, Residivis Narkoba Berhasil DilumpuhkanRumah Makan di Purwakarta Diperolehkan Buka Kembali

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Rahmat Effendi juga menuturkan hal serupa. Pihaknya akan mengajukan bantuan benih untuk petani tambak. “Insyaallah kami juga akan mengajukan bantuan benih untuk petani tambak,” ucapnya.

Namun, terlebih dahulu Dinas Kelautan dan Perikanan akan kembali melakukan crosscheck data dilapangan terkait areal lahan tambak yang terdampak di 5 Desa yang ada di Kecamatan Legonkulon.

Sebelumnya, sebagaimana disampaikan Camat Legonkulon Drs Aet Rudiana, dampak rob tersebut dirasakan oleh 5 Desa yang diantaranya merendam pemukiman sebanyak 1504 rumah, areal sawah 490 hektare serta tambak 1779 hektare dengan prediksi kerugian mencapai Rp 8 Miliar.

Namun data tersebut, diprotes dan diminta untuk ditinjau lagi dilapangan dan disinkronkan dengan data yang ada di Desa. Sebab, area pertanian dan tambak yang terdampak diperkirakan lebih luas.(ygi/sep)

0 Komentar