Ditengah Banjir, Bank Sampah terus Beroperasi

Ditengah Banjir, Bank Sampah terus Beroperasi
TETAP SEMANGAT: Karang Taruna Dusun Dukun saat mengangkut sampah ditengah kondisi banjir. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Sisir Angkut dan Bersihkan

PAMANUKAN-Kebersihan harus terjaga, bahkan dalam kondisi apapun. Hal ini terlihat ketika Karang Taruna Dusun Dukun Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan terus mengangkut satu persatu kantung sampah dari rumah warga ditengah kondisi banjir yang menggenang kampung dukun.

Bank sampah yang dikelola karang taruna terus beroperasi untuk mengangkut sampah dari warga.
Petugas Bank Sampah yang juga anggota Karang Taruna, Samsul Arifin mengatakan meski digenangi banjir kewajiban untuk mengangkut sampah harus tetap ditunaikan.

Ia menyebut dalam seminggu, pihaknya dua kali berkeliling rumah warga mengangkut sampah. “Ya meski banjir tetap harus diangkut, kita keliling seminggu dua kali, setelah diangkut lalu di buang ke di TPS yang ada di jalan 2,” ucap Arif sapaan akrabnya.
Arif juga mengatakan, sistem bank sampah yang digunakan yakni model pengumpulan dan pengangkutan yang kemudian dibuang ke TPS. “Kita tidak olah sampahnya, jadi setelah diangkut dibuang langsung ke TPS,” ujarnya.

Baca Juga:Subang jadi Tuan Rumah MTQ ke-36 JabarPolisi Kompak Tanam Pohon

Arif tidak sendiri, dalam bertugas ada 7 orang rekan karang taruna lain yang juga membantu menyisir sampah-sampah dari rumah warga yang telah siap untuk diangkut menggunakan mesin cator dari Desa. “Pakai cator saja, tinggal ngambilin, lalu dibuang,” ucapnya.

Kepala Desa Mulyasari Hasanudin Masawi menyebut, karena Desa Mulyasari termasuk desa yang cukup padat penduduk serta terbagi dari beberapa dusun dan 13 RW, persoalan sampah dilakukan kebijakan bank sampah yang dikelola karang taruna. “Masing-masing rencanaya dusun diberi Cator, kami usahakan setiap tahun ada penganggaran untuk itu, biar masing-masing RW ada satu cator yang dikelola karang taruna,” ucapnya.
Warga sendiri tidak diberikan tariff tertentu dalam pengangkutan sampah tersebut. “Tidak ada tarifnya, seikhlasnya saja,” ungkapnya.(ygi/sep)

0 Komentar