DP23KBPA Subang: Lebih Baik Ditunda, Hamil di Masa Pandemi Tidak Sehat

DP23KBPA Subang
BERI PEMAHAMAN: Petugas PLKB memberikan pemahaman dan petunjuk fungsi alat kontrasepsi kepada masyarakat, untuk menekan laju angka pertumbuhan penduduk. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-DP23KBPA Subang terus berupaya menekan angka pertumbuhan penduduk dengan sistem perencanaan kehamilan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) di masa pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menyalurkan alat kontrasepsi berupa pil, dan kondom kepada akseptor.

Kepala DP23KBPA Subang, Nunung Suryani mengatakan terus memberikan penyuluhan bagi pasangan usia subur dan remaja tentang kesehatan reproduksi.

Hal itu untuk menghindari empat penyebab dianggap dapat berakibat kehamilan menjadi tidak sehat dan rentan, seperti terlalu tua, terlalu muda, terlau dekat dan terlalu banyak.

Baca Juga:Izin Hajatan, Kapolsek: Baiknya Hindari KerumunanBeredar Isu Premium Akan Dihapus, Ini Jawaban Pertamina

“Kita tetap berikan edukasi terhadap masarakat terutama bagi pasangan usia subur dan remaja dengan meperhatikan 4 faktor tersebut,” kata Nunun.

Dia menjelaskan pasangan usia subur harus bisa merencanakan kehamilan dengan tepat dengan memperhatikan kondisi ibu dan anak yang sudah dilahirkan. “Salah satu caranya dengan memberi jangka kelahiran melalui penggunaan alat kontrasepsi yang tepat,” jelasnya.

Dia pun mempertimbangkan akses peyalanan yang sangat terbatas di masa pandemi covid-19, dimana mengharuskan masyarakat tianggal di rumah.

“Petugas dan penyuluh KB diberikan kewenangan untuk menyalurkan alat kontrasepsi secara langsung kepada masyarakat yang tidak bisa datang ke tempat pelayanan atau fasilitas kesehatan. Nanti petugas itu mendatangi langsung ke rumah-rumah,” ujarnya.

Dia menyebut bahwa sebagaian besar masyarakat sudah memahami tentang perlunya menekan laju pertumbuhnan penduduk melalui pengaturan kelahiran dengan melaksanakan program Keluarga Berencana (KB).

“Masyarakat juga harus menjalankan nya, bukan hanya bisa dipahami saja. Target kita di tahun 2020 menekan angka pertumbuhan penduduk hingga 1.067 persen,” pungkasnya.(ygo/sep)

0 Komentar