Forum Anak Musik Subang Gelar Festival Akustik Usung Tema Merdeka

Forum Anak Musik Subang Gelar Festival Akustik Usung Tema Merdeka
AGUSTIC: Fams Project, salah satu pengisi acara dalam kegiatan Agustic Fest di Kedai Panongkrongan. INDRAWAN/ PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Forum Anak Musik Subang (Fams), didukung oleh Pabrik Imaji, dan Klabinaria, mengadakan festival musik akustik. pada Sabtu (10/8) lalu, di Kedai Panongkrongan Rawabadak Subang.

Acara yang berlangsung sejak sore hingga malam hari itu selain festival musik, juga di isi oleh berbagai kegiatan seperti hunting foto bersama pegiat fotografi di Subang, yang tergabung dalam BFS Subang.

Perwakilan Fams Ipan Baim pada Pasundan Ekspres mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Fams saat itu diberi tajuk Augustic Fest dengan tema Merdeka Bersama.

Baca Juga:Ridwan Kamil: Semangat Kurban Sejalan dengan Spirit KemerdekaanPiala Humas Jabar 2019: Semangat Ridwan Kamil Bawa Jabar Juara

“Mari bersinergi bersama mengartikan kembali arti kata merdeka yang nyata, yaitu merdeka dalam berkarya. Kurang lebih itu yang ingin kami usung dalam Agustic Fest ini. Ada beberapa teman yang nantinya akan menampilkan bebebrapa reportoar musik dalam format akustik, ada beberapa teman yang live painting dan fotografi,” jelasnya pada Pasundan Ekspres.

Dia berharap, kegiatan yang digelar oleh Fams bisa menjadi wadah alternatif, saat minimnya wadah untuk mengekspresikan kreativitas anak muda di Subang. Khususnya pada bidang musik, dalam satu dekade terakhir.

Padahal tambah Ipan Baim, Subang merupakan salah satu Kota yang minat dan bakat anak mudanya banyak disalurkan untuk musik. Salah satu indikator yang bisa dibaca untuk menganalisa itu adalah menurut Baim, usaha studio rental yang tak pernah sepi pengunjung.

“Subang ini anak-anak mudanya banyak yang menyalurkan minat dan bakatnya untuk bermain musik. Kita bisa lihat di Subang banyak rental studio musik yang tidak pernah kehilangan pengunjung. Mereka main band, bermusik, namun wadah untuk membina mereka menyalurkan minat dan bakatnya itu masih minim, malah cenderung tidak ada akhir-akhir ini,” tambah Ipan Baim.

Salah satu fungsi dari dibentuknya Fams, menurut Baim adalah sebagai ruang berkreativitas bersama, bagi mereka yang tertarik pada dunia musik. Baik bagi pemain instrument, vokal, atau bahkan sound engineer sekalipun.

Dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Fams, selalu disisipkan diskusi, serta ngobrol santai terkait pengetahuan musik, selain juga jamming bersama tentu saja.

“Kita saling berbagi pengetahuan saja, sharing season, dan sebagainya, juga ruang ini (Fams) terbuka bagi siapapun yang mau bergabung,” pungkasnya.(idr/dan)

0 Komentar