Gas Melon Langka Hiswana Minta Tambahan Kuota

Gas Melon Langka Hiswana Minta Tambahan Kuota
KELANGKAAN GAS: Salahsatu penjual gas eligi 3 kg. Kelangkaan gas 3 kg terjadi di sejumlah wilayah yaitu Kecamatan Pagaden, Compreng dan Pasirkareumbi. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG– DPC Hiswana Kabupaten Subang meminta penambahan kuota gas eligi 3 kg. Hal tersebut menyusul adanya kelangkaan gas 3 kg di sejumlah daerah, seperti di Kecamatan Cibogo, Pagaden, Compreng dan Pasirkareumbi.

Surat usulan penambahan kuota tersebut, telah dilayangkan ke Pemda Subang, yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh Pertamina.

Warga Cibogo Endang Kadarusman mengatakan, dirinya saat ini sangat mengeluhkan adanya gas elpiji 3 kilogram, karena susah ditemukan. Bahkan diriya mencari gas harus menuju ke Kecamatan Cipunagara.
“Sekarang ini susah cari gas 3 kg menjadi langka, bagaimana ini,” ujarnya.

Baca Juga:Evi: Perhatikan Infrastruktur Jalan KelurahanPeringati Tahun Baru Islam 1441, Yayasan Salafiyah kembali Gelar Sunatan Massal Gratis

Warga lainnya Lilis menuturkan, langka nya gas elpiji ukuran 3 kilogram sudah semenjak seminggu terakhir, bahkan dirinya harus mencari-cari gas elpiji tersebut. Di daerah lainpun menurut informasi kerabatnya, juga terjadi kelangkaan gas 3 kg.

“Ya harganya di pengecer sekarang Rp 24.000 hingga Rp 25.000/tabung,” tuturnya.

Ketua DPC HIswana Migas Kabupaten Subang Heri Pratikno mengatakan, mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut, diakuinya. Bahkan untuk saat ini pihak nya belum menerima adanya penambahan alokasi kuota tambahan. Oleh karenanya, pihaknya sudah mengajukan surat ke Pemda Subang untuk meminta alokasi gas elpiji 3 kilogram ke Pertamina untuk tanggal 8,15,32,dan 29 September 2019.

“Ya sudah kita ajukan surat ke Pemda Subang agar pihak Pertamina bisa menambahkan alokasi nya,” katanya.

Untuk menjaga kelangkaan ini Heri mengatakan, pihaknya meminta dan mengimbau kepada para agen-agen agar menyalurkan nya ke para binaan pangkalannya sesuai dengan jadwal nya.

Pangkalan juga harus lebih banyak melayani ke masyarakat (pemakai langsung), dari pada ke pengecer. Pembelian masyarakat ke Pangkalan juga harus dibatasi per orang hanya dua tabung, jika bisa satu orang satu tabung.

“Nah disini kami meminta agar pembelian masyaraat ke Pangkalan dibatasi per orang dua tabung, bila perlu satu orang satu tabung, sehingga pemakaian merata ,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Pemda Subang Tarwan menambahkan, pihaknya sangat meminta sekali kepada rumah makan ataupun masyarakat yang mampu jangan menggunakan gas elpiji ukuran 3 kilogram, dikarenakan harus beralih ke pemakaian gas 5 kilogram.

0 Komentar