Gelar Pelatihan, Kemenhub Pastikan Keselamatan Berlayar Nelayan

Gelar Pelatihan, Kemenhub Pastikan Keselamatan Berlayar Nelayan
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES PELATIHAN: Pembukaan Pelatihan SKK 30 dan 60 Mil oleh BP2TL pada Nelayan di Pelabuhan Patimban.
0 Komentar

SUBANG-Nelayan di Pantura diajak untuk meningkatkan keterampilan dalam berlayar. Kementerian Perhubungan melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BP2TL) menyelenggarakan Pelatihan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 30 dan 60 Mil bagi 120 Nelayan di Desa Patimban. Pelatihan ini untuk memastikan keselamatan berlayar para nelayan.

Pelatihan ini diikuti oleh nelayan dari 2 KUD yakni KUD Mina Misaya Guna dan Mina Tanjung Mataram yang tersebar dari 3 dusun di Desa Patimban. Dilaksanakan selama 3 hari mulai 29 Maret hingga 31 Maret.

Mewakili Kepala KSOP Kelas II Patimban Capt. Bambang Dwi Wiyanta berharap para nelayan yang mengikuti pelatihan dapat memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga:AmanahManjakan Pendukung Sepak Bola, BRIMo Gelar Nonton Bareng BRI Liga 1 di Seribu Lokasi

“Pemerintah berharap dengan meningkatnya kompetensi dan kemampuan masyarakat dapat memberikan kontribusi luas terhadap program pemerintah mewujudkan keselamatan pelayaran,” kata Capt Bambang.

Kepala Seksi Diklat Laut BP2TL Capt. Tri Mulyatno mengatakan, pelatihan yang diberikan kepada para nelayan untuk memberikan skill lanjutan dan pengetahuan mengenai keselamatan berlayar.

“Jadi dengan pelatihan ini, bagaimana nelayan bisa memahami dan mengatasi saat ada dalam kondisi darurat serta ilmu dalam keselamatan ketika melaut atau berlayar,” ucap Capt. Tri Mulyatno.

Dalam pelatihan ini, nantinya akan diberikan dokumen berupa sertifikat bagi para peserta dalam hal ini nelayan. Sertifikat tersebut juga merupakan hal yang tak kalah penting.

“Jadi selain sebagai bagian dari dokumen ketika melaut, terpenting melalui pelatihan ini skill bagi nahkoda kapal atau nelayan ketika melaut itu bisa memahami aturan-aturan, serta pengetahuan dalam keselamatan berlayar serta hal-hal yang bisa dilakukan ketika dalam keadaan darurat di atas kapal,” imbuhnya.

Salah satu nelayan yang mengikuti pelatihan Nuryanto menyambut baik pelatihan tersebut. Apalagi dampak dari pembangunan Pelabuhan Patimban, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan skill bagi nelayan.

“Untuk nelayan seperti saya ini, tentu saya mengharapkan manfaat dari pelatihan ini, termasuk untuk melaut juga untuk ke depan bisa aktif di Pelabuhan Patimban,” ucapnya.(ygi/ysp)

 

0 Komentar