Giliran Air Tak Sampai, 183 Ha Sawah Tak Bisa Tandur

kekeringan
SURVEY LAPANGAN: Kepala Desa Mundusari Carban Ginanjar saat melakukan survey lapangan di lahan sawah Desa Mundusari. YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

355 Ha Sawah Hampir Kering

SUBANG-Pemerintah Desa Mundusari terus berusaha untuk mencari dan mengawal air pertanian yang kini mulai sulit. Apalagi, musim kemarau dan belum turunnya hujan membuat beberapa lahan pertanian mulai kering.

Kepala Desa Mundusari, Carban Ginanjar yang saat dikonfirmasi Pasundan Ekspres tengah berada di wilayah Kecamatan Compreng. Ia menjelaskan, agenda di Compreng dalam rangka mencari air. “Ini lagi di Compreng cari air, karena sekarang Pertanian mulai kekurangan air, terutama di Mundusari,” jelasnya.

Meski ada jadwal giliran, pihaknya tetap mengusahakan beragam cara untuk mencari air agar bisa ada gelontoran air yang sampai ke area pertanian Desa Mundusari. “Ini kita sedang survei dulu, rencana kita mau untuk buat pompa lagi dari Sungai Cipunagara lagi seperti tahun lalu,” ucapnya.

Baca Juga:Dampak Kekeringan, Bulog Terkendala Penyerapan GabahBenarkah Ganja Ditetapkan Jadi Komoditas Obat?

Sebab, jika mengandalkan giliran air yang ada, masih belum bisa mencukupi. Dengan demikian, Carban menyebut dari 355 hektare lahan pertanian yang ada, yang bisa tanam saat ini sudah mencapai 275 hektare. “180 hektare tidak bisa tandur, nah yang 275 hektare yang tanam juga masih kurang air,” ungkapnya.(ygi/sep)

0 Komentar