Golok Barlen Sepanjang 12 Peraih Rekor ORI Dipamerkan

Golok Barlen Sepanjang 12 Peraih Rekor ORI Dipamerkan
PERAIH REKOR ORI: Golok terpanjang di dunia hasil pengrajin asal Cibeureum Tanjungsiang Subang, saat dipamerkan di pekan kebudayaan daerah Jawabarat di Desa Cibuluh, Senin (7/10). INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Asli Kerajinan Warga Cibeureum Kecamatan Tanjungsiang

Ada yang unik pada gelaran Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar di Desa Wisata Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang, Senin (7/10). Golok sepanjang 12 meter dan digadang-gadang sebagai golok terpanjang di dunia itu menjadi buruan selfie masyarakat yang menghadiri event tersebut.

INDRAWAN, Tanjungsiang

Itulah Golok Barlen milik kelompok penggerak pariwisata Kampung Cibeureum Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang. Pada 2017 lalu, Golok Barlen 12 meter, berhasil memecahkan rekor Original Record Indonesia (ORI) sebagai golok terbesar di dunia.

Menurut salah satu aktivis pariwisata asal Tanjungsiang, Ofick Chabank menjelaskan, pembuatan golok raksasa itu terlaksana berkat kerjasama dari beberapa pihak. Antara lain, tokoh masyarakat Kampung Cibeureum yang tergabung kelompok penggerak pariwisata di Tanjungsiang dan pemerintah setempat.

Baca Juga:IPMKS Promosi Subang di YogyakartaDesa Wisata Cibuluh, Jadi Percontohan Wisata Tematik di Jabar

“Proses pembuatan golok Cibeureum itu adalah hasil swadaya warga yang berkeinginan menjadikan Golok Cibeureum ini sebagai kekayaan budaya yang dapat diwariskan. Khususnya, kepada generasi muda di kampung kami dan masyarakat Subang pada umumnya. Tentu yang lebih luas lagi sebagai kekayaan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Di Kecamatan Tanjungsiang, jelas Ofick ada beberapa perajin golok yang karyanya justrul lebih dikenal di daerah lain ketimbang di Subang sendiri. Barlen adalah hiasan berupa lilitan logam tipis pada warangka atau sarangka golok. Selain menjadikan golok lebih gagah, barlen juga menjadikan golok lebih aman dan sarangka lebih kuat. Selain hiasan barlen, yang menjadikan bedog produksi Cibeureum khas adalah perah atau gagang golok yang terbuat dari tanduk kerbau.

“Golok barlen tersebar hingga ke Bandung, Sumedang, Majalengka bahkan Banten namun sayang di Subang kurang dikenal. Bahkan di khawatirkan golok barlen khas Subang ini diklaim oleh daerah lain, padahal hasil kerajinan asli Subang,” jelasnya lagi.

Saat ini, di Cibeureum ada puluhan orang yang berkecimpung dalam pembuatan kerajinan golok. Mereka terdiri dari pandai besi yang membuat golok dan maranggi atau yang membuat gagang dan sarangka, termasuk aksesoris pelengkapnya. Selain membuat golok barlen berbagai perkakas lain juga dibuat di kampung Cibeureum termasuk kujang. (*/vry)

0 Komentar