Gotong Royong Pompa Air untuk Sawah, Antisipasi Gagal Tanam di Musim Kemarau

Gotong Royong Pompa Air untuk Sawah, Antisipasi Gagal Tanam di Musim Kemarau
SEDOT AIR: Sejumlah petani bersama Pemdes Sukareja bergotong royong menyedot air dari sungai, untuk mengairi sawah agar bisa menanam padi. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Petani di Desa Sukareja Kecamatan Sukasari terus berusaha lakukan segala cara, untuk mengairi sawah agar bisa menanam padi di musim gadu atau kemarau ini.

Bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Sukareja, petani bergotong royong gunakan pompa air untuk airi sawah guna mengantispasi gagal tanam.

Kepala Desa Sukareja Dede Dastim menuturkan, upaya pompa air harus dilakukan untuk mengalirkan air yang ada di Sungai setempat, agar bisa naik mengairi areal persawahan petani. Sebab saat ini, kesulitan air memang sedang dirasakan oleh banyak petani di Pantura.

Baca Juga:Termotivasi Harga, Ajak Tetangga Tanam Cabai RawitWarga Dua Desa Dapat Pelatihan Roti dan Kue

“Harus pakai pompa dari sumber air yang ada, kalau tidak begini susah untuk alirkan air,” ucap Dede Dastim.

Selain itu, Pemerintah Desa Sukareja bersama petani juga turut aktif “ngala cai” untuk memastikan giliran air bisa berjalan sesuai dengan jadwal. “Memang harus banyak usaha, ini demi petani ditengah kondisi sulit. Harusnya pemda juga ada solusi untuk ini, ini sudah bertahun-tahun seperti ini,” ucapnya.

Dede juga menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang harus segara mengupayakan pembangunan bendungan karet, serta mempercepat pelaksanaan sodetan tarum timur. Jika tidak demikian, setiap tahunnya di musim kemarau kondisinya tidak akan jauh berbeda.

“Paling tidak perbaikilah saluran-saluran irigasi atau pintu-pintu yang ada, namun saat ini kondisinya rusak,” ungkap Dede. (ygi/sep)

0 Komentar