Inovasi Petani Tanam Padi Gogo

Inovasi Petani Tanam Padi Gogo
PANEN RAYA: Danramil 0503/Kalijati Kpt Inf Karsa bersama para penggarap lahan melakukan pemotongan padi saat panen raya Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Poktan Wahana Lestari Kampung Paniisan Desa Banggala Mulya Kecamatan Kalijati Selasa (12/3). INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KALIJATI-Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Poktan Wahana Lestari Kampung Paniisan Desa Banggala Mulya Kecamatan Kalijati melaksanakan panen raya Padi Gogo, Selasa (12/3).

Menurut Kabid produksi Distan Kabupaten Subang H. Asep Heryana menjelaskan, bahwa upaya penanaman padi gogo yang dilakukan Poktan Wahana Lestari di Desa Banggala Mulya tersebut adalah bagian dari pemanfaatan lahan kering atau lahan tadah hujan, salah satunya dengan budidaya padi gogo.

“Tanaman Padi Gogo ini, kebutuhan air untuk tanaman sangat minim. Selain itu, Padi Gogo juga memiliki beberapa keunggulan seperti penghematan tenaga kerja, baik saat tanam maupun saat pemeliharaan sehingga sangat menghemat waktu,” ujarnya.

Baca Juga:Jokowi Akan Resmikan Desa Kawasan, Staf Kepresidenan Temui BupatiPanitia Penerimaan Prajurit Ikuti Sumpah Pakta Integritas

Benih ditanam langsung pada lahan tanpa semai terlebih dahulu, jadi mempercepat waktu tanam sehingga dapat meningkatkan IP Padi. Lahan tadah hujan yang biasanya ditanami 1 kali dapat ditanam menjadi 2 kali.

Danramil 0503/Kalijati Kapten Inf Karsa yang turun langsung memanen padi gogo juga mengapresiasi para penggarap lahan padi gogo tersebut, karena telah berupaya memaksimalkan dan mau mencoba alternatif lain untuk memproduksi padi Gogo.

“Saya cukup apresiasi, TNI secara umum khususnya Koramil 0503/Kalijati akan selalu bersama masyarakat tingkatan produktivitas pada bidang apapun, selama itu positif, dan bermanfaat bagi masyarakat, apalagi ini berhubungan dengan petani dengan tanaman varian padi yang inovatif seperti padi Gogo ini” jelasnya.

Pihaknya juga mengintruksikan kepada Babinsa AD untuk terus mengawal program Swasembada Pangan Nasional, bersama petani dan kelompok tani dari awal pengolahan sawah hingga panen.

“Apabila hasil panen meningkat, maka kesejahteraanpun semakin meningkat. Dengan meningkatnya kesejahteraan, maka ketahanan nasional akan semakin kuat, dengan didukungnya ketahanan pangan yang kuat pula,” kata Kapten Inf Karsa.

Kedepan diharapkan ketahanan pangan di Indonesia sudah terwujud, sehingga di masa yang akan datang Indonesia menjadi negara swasembada pangan yang mumpuni serta tidak perlu lagi mengimpor beras dari negara lain.

“Dengan ketahanan pangan yang kuat maka ketahanan nasional secara otomatis akan semakin kuat dan situasi keamanan juga akan semakin kondusif, karena rakyatnya sejahtera,” pungkasnya.(idr/dan)

0 Komentar