Jalan Menuju Pelabuhan Patimban Kembali Ditutup Warga

Jalan Menuju Pelabuhan Patimban Kembali Ditutup Warga
PROTES: Aksi penutupan jalan Patimban oleh warga, yang memprotes jalan rusak tak kunjung diperbaiki. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Kapolsek Pusakanagara AKP Hidayat memfasilitasi mediasi tuntutan masyarakat, atas askes jalan menuju pelabuhan yang rusak. Hal ini dilakukan menyusul adanya penutupan jalan Patimban oleh warga, yang memprotes jalan rusak tak kunjung diperbaiki.

Kapolsek Pusakanagara AKP Hidayat mengatakan, upaya mediasi dilakukan untuk mencari solusi, atas permasalahan akses jalan yang dikeluhkan oleh warga. Pihaknya mengundang warga serta pihak kontraktor dan Kemenhub.

“Alhamdulillah semua pihak bisa hadir dan masing-masing bisa berdialog,” ucap Kapolsek AKP Hidayat.

Baca Juga:Jalan Tanggul Jebol, Luapan Air Cipunagara Jebol Rumah AsihBupati Instruksikan Normalisasi Sungai Agar Banjir Tidak Terjadi Lagi

Salah satu warga Surtono meminta pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan yang berlubang. Dari Balai Desa Patimban menuju pantai dan akses menuju ke Dusun Genteng, agar segera diperbaiki termasuk saluran irigasinya. “Jangan sampai jalan rusak memakan korban,” ucapnya.

Sekdes Patimban Abdul Aziz menyebut, saat ini banyaknya komplain dari warga terkait dengan tidak adanya jalan pengganti warga yang dipakai untuk proyek Pelabuhan Patimban. “Hanya efek negatif saja yang diterima oleh Pemerintahan Desa Patimban. Jadi kami mohon segera ada penanganannya,” kata Aziz.

Sementara itu, Perwakilan dari KSOP Patimban Aditya mengatakan, desain jalan untuk pengecoran jalan sudah disiapkan. Akan tetapi terkendala dengan adanya genangan air akibat intensitas curah hujan selama ini. “Jadi kamimeminta waktu untuk menunggu air surut,” katanya.

Selain itu, mengenai keluhan soal jalan yang menghubungkan Dusun Patimban dengan Dusun Genteng Desa Patimban terkendala dengan pembebasan lahan belum selesai.

“Tapi keluhan masyararkat sudah nyampe ke Kementrian Perhubungan. Lalu untuk keinginan pengerukan saluran air kali kuwung dengan menggunakan alat berat,” jelasnya.

Dalam mediasi tersebut hadir pula, perwakilan kontraktor dari Paket 1 dan 2 diantaranya dari PTRPW, TAW serta aparat TNI/POLRI juga warga dan Pemerintah Desa Patimban.(ygi/vry)

0 Komentar