Jalur Lingkar Pamanukan, Camat: Itu Proyek Dinas

Jalur Lingkar Pamanukan
PINTU MASUK: Gambaran lokasi Jalan Lingkar Pamanukan yang masih belum terselesaikan. Proyek pembangunan Jalan lingkar Pamanukan ini direncanakan sejak tahun 2006. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PAMANUKAN-Pembangunan Jalan Lingkar Pamanukan dinilai akan memiliki prospek di masa depan. Namun warga tak tahu kapan jalan tersebut akan selesai dibangun.
Seperti yang diutarakan Waryanto warga Desa Tegalurung Kecamatan Legonkulon.

Menurutnya, jalan dari pertigaan Panorama menuju Pamanukan Hilir akan bermanfaat dimasa mendatang termasuk mendukung industri perikanan dan pertanian. “Jalan itu bisa tembus ke Tegalurung, atau menuju Pondok Bali juga kedepan bisa lewat situ,” Iyan sapaan akrabnya.

Ia mencontohkan, saat ini jalan dari Legonkulon ke Pamanukan sudah mulai padat. Bahkan beberapa waktu seringkali ada kemacetan di dekat area Toserba Yogya Pamanukan, meskipun memang masih bisa dilalui. “Tapi kalau jalan lingkar itu diselesaikan, prospek untuk jangka panjangnya bagus,” ucapnya.

Baca Juga:Kejari Purwakarta Siap Gugat Perusahaan Penunggak BPJS KesehatanDPRD Karawang Minta Dinas Pertanian Perbaikan Data

Iyan menggeluti dunia tambak perikanan menyebut, kendala dan tak berkembangnya sektor bisnis perikanan diwilayah Legonkulon karena terkendala akses. Sebab, mobil container atau dengan kapasitas tonase besar dan panjang sulit masuk.

“Untuk angkutan perikanan itu tidak bisa, karena di Desa Lengkong Jaya itu jalurnya berbelok-belok sehingga untuk mobil container akan sulit masuk. Padahal investor waktu itu sudah ada, tapi karena soal akses, urung terjadi,” ucapnya.

Belum ada tindak lanjut

Sementara itu, Tisna Warga Pamanukan ketika dimintai pendapatnya soal Jalan Lingkar tersebut sebetulnya sangat mendukung. Hanya ia pun tak mengetahui keberlanjutan dari proyek tersebut. “Kalau untuk menggerakan ekonomi bisa jadi, peluang dimasa depan sangat terbuka. Meski jalur Pondok Bali Pamanukan masih bisa dilalui, namun kepadatan itu memang ada,” ucapnya.

Namun ia juga menyarakan, agar terminal dekat Pasar Inpres kembali diaktifkan jika memang untuk mendorong perekonomian rakyat. Sebab, jika jalan itu kedepan difungsikan atau dibangun, mobilitas warga akan semakin tinggi. Sehingga, keberadaan terminal angkutan sapat meopang mobilitas warga yang dapat menggeliatkan ekonomi di Pamanukan.

“Jadi kalau jalan itu digunakan, mungkun untuk angkutan barang atau hasil panen bisa lewat situ, sehingga persebaran ekonomi bisa lebih luas lagi, tak hanya terpusat di wilayah Pamanukan Kota, tetapi Pasar inprespun kembali terdongkrak,’ imbuhnya.

0 Komentar