Jalur Sukamelang-Pagaden Rawan Begal

sukamelang
GELAP: Kondisi Jalan Gunung Sembung pada malam hari. Selain bergelombang, jalur tersebut minim PJU. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Jalur Sukamelang Kecamatan Subang rawan aksi kriminalitas, terutama aksi begal yang sadis menghabisi korbannya. Seperti yang sudah terjadi pada seorang pengendara beberapa waktu lalu.

Pengendara asal Padamulya Pagaden, Ridwan (34) mengaku khawatir terjadi kecelakaan dan aksi kriminal. Pasalnya, dirinya pulang larut malam setelah pulang dari tokonya melewati jalur tersebut sangat minim penerangan jalan.

“Jalur ini tepatnya setelah Fly over Cilameri hingga ke Pagaden sangat minim penerangan jalan. Sehingga dikhawatirkan terjadi kecelakaan atau pembegalan,” katanya kepada Pasundan EKspres, kemarin.

Baca Juga:Tambah Kecepatan Internet untuk PJJ, TNI Masih Komitmen Bantu Siswa BelajarJadi Tuan Rumah Tingkat Jawa Barat, Hotel Kecipratan Untung dari MTQ

Apalagi di lokasi tersebut kerap terdapat banyak orang yang sengaja nongkrong di fly over Cilameri, sehingga membuat resah para pengendara. “Kami meminta pihak kepolisian agar melakukan patroli rutin di jalur tersebut. Karena rawan kecelakaan dan aksi kriminalitas,” ujarnya.

Pengendara lainnya Rosyid. M (45) meminta di jalur tersebut agar diberi penerangan yang cukup. Hal ini untuk memberikan kenyaman kepada para pengendara yang melintasi jalur tersebut. “Kalau minim penerangan jalan, bisa saja memantik adanya pembegalan. Karena pembegal biasa beraksi di tempat yang sepi dan juga gelap. Kita juga gak pernah tau orang yang mau berniat jahat,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Subang, Rona Mairansyah mengakui bahwa banyak jalan di Kabupaten Subang yang minim akan penerangan jalan umum (PJU). Apalagi saat ini juga diperparah lagi dengan anggaran pemasangan baru PJU di Kabupaen Subang yang ditiadakan karena adanya wabah pandemi Covid -19.”Di tahun 2020 ini tidak akan ada pemasangan PJU baru. Karena anggarannya habis untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.(ygo/sep)

0 Komentar