Kalijati Ingin Pertahankan Gelar Juara Umum MTQ Tingkat Kabupaten Subang

Kalijati Ingin Pertahankan Gelar Juara Umum MTQ Tingkat Kabupaten Subang
MINGGON: Suasana rapat minggon tingkat Kecamatan Kalijati, pada Kamis (1/8) di Aula Desa Marengman. KUA Kalijati yang diwakili Ustadz Bunyamin menyampaikan program KUA Kalijati. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

KALIJATI-Demi mempertahankan gelar 4 kali Juara Umum MTQ Tingkat Kabupaten Subang, Kecamatan Kalijati menjaring setiap potensi di desa untuk pelatihan dan persiapan lomba MTQ pada Agustus ini.

Hal tersebut dikemukakan langsung oleh perwakilan KUA Ustad Bunyamin Dalam rapat minggon yang dilaksanakan Kamis (1/8) di Aula Desa Marengmang.

Menurutnya belum ada yang bisa menandingi Kecamatan Kalijati untuk perolehan MTQ terbaik di Kabupaten Subang, maka dari itu perhelatan MTQ tahun ini Kecamatan Kalijati harus bisa mempertahankan gelar tersebut.

Baca Juga:Setelah Sidak Jalan Cor, Hari Ini Ruhimat Blusukan Cek Kualitas Proyek HotmixMasyarakat Purwakarta Menolak HTI, Deklarasi Dikomando MUI, Bentangkan Merah Putih

“Selama ini Kecamatan Kalijati selalu memperoleh juara umum pada MTQ Tingkat Kabupaten. Kita sedang rencanakan untuk menjaring setiap potensi yang terbaik di setiap desa, untuk kami bina dan latih agar bisa mempertahankan gelar juara umum tersebut hingga 5 kali pada tahun ini,” jelasnya.

Hal lain, Ustad Bunyamin menyampaikan, masyarakat harus peka terhadap kegiatan agama yang dilakukan oleh orang asing dan mencurigakan. Beberapa bulan terakhir menurut Ustad Bunyamin KUA menemukan kelompok yang diduga menyebarkan paham radikalisme di salah satu desa di Kalijati, dan sudah ditindak lanjuti oleh KUA.

“KUA tidak hanya urus soal nikah saja, tetapi jika masyarakat menemukan ada kelompok yang mencurigakan, masuk desa-desa, adakan pengajian, segera laporkan, kalau tidak sampai ke KUA Kecamatan, ke Desa dulu,” tambahnya.

Dirinya yang juga tergabung dalam Ustad Bhabinkantibmas Polres Subang menyampaikan, pentingnya menjaga keutuhan NKRI dari pemecah belah atas nama agama.

“Persatuan dan kesatuan adalah yang utama bagi kita sebagai umat muslim di Indonesia. Jangan termakan hasutan dan fitnah atas nama agama, untuk memecah belah kita sebagai bangsa Indoesia,” pungkasnya.(idr/dan)

0 Komentar