Kekurangan Air Bersih, Warga Diminta Lapor

Kekurangan Air Bersih, Warga Diminta Lapor
RAPAT MINGGON: Kecamatan Pusakajaya membahas beberapa hal mulai dari air bersih, kekeringan, pertanian, keamanan dan ketertiban lingungan. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Diharapkan Bijak Gunakan Air

PUSAKAJAYA-Musim kemarau, Camat Pusakajaya dorong warganya untuk melapor kepada Pemerintah Desa setempat jika terjadi kekurangan air bersih. Hal itu disampaiknya dalam kegiatan Rapat Minggon Kecamatan di Aula Desa Bojong Jaya, Rabu (24/7).

Camat Pusakajaya H.Toni menyebut, dalam musim kekeringan ini ia mengharapkan warga dan masyarakat bisa bijak dalam menggunakan air. Sebab, kondisinya saat ini air mulai minim. “Harus bijak menggunakan air bersih sekarang ini, dimana-mana sedang susah air,” ucapnya.

Mengenai informasi kelangkaan air bersih, Camat Pusakajaya menyebut, diwilayah Pusakajaya yang telah melaporkan kekurangan air bersih yakni Desa Kebondanas. Bahkan, bantuan air ebrsih dari BPBD Kab. Subang juga telah beberapa kali tiba di Desa Kebondanas.

Baca Juga:Sejak Awal Tahun, Puluhan Kasus Kekerasan Anak Terjadi2 Pembobol ATM Dibekuk, 1 Pelaku Lagi Masih DPO

“Yang sudah ada laporan itu dari Kebondanas, Alhamdulillah beberapa waktu lalu sudah datang. Desa lainnya barangkali belum ada silahkan laporan ke Desa dan mengetahui Camat, nanti kita ajukan,” ucapnya.

Adapun soal pertanian, Toni menyebut kondisi air sulit sehingga masih banyak sawah yang belum bisa teraliri. Saat ini Muspika Kec. Pusakajaya bersama lintas sektoral masih melakukan beberapa usaha terutama soal giliran air maupun rencana padi gogo.

“Kondisinya memang sedang kering, air sulit, saat ini masih piket gilir-gilir air. Terus juga ada wacana padi gogo yang minggu lalu dari Dirjen tanaman pangan datang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni SP menyebut, kondisi kesulitan air tersebut memang menyulitkan petani untuk mengolah tanah sekalipun. Bahkan ia menyebut dibandingkan data yang sama dengan tahun lalu, target tanam saat ini sangat menurun drastis yakni mencapai 65 hektare untuk wilayah Bojong Tengah.

“Sangat jauh dibanding tahun lalu dimana di musim yang sama, musim tanam kemarau. Kita waktu itu bisa mencapai 1600 hektare, tapi untuk sekarang itu 65 hektare,” jelasnya.

Rapat minggon sendiri dihadiri Mupika Kec. Pusakajaya, Ketua MUI Kec. Pusakajaya, Kepala KUA Pusakajaya, UPTD Puskesmas Karanganyar, para Kepala Desa se-Kec. Pusakajaya serta paratur desa dan RT/RW Desa Bojong Jaya. (ygi/sep)

0 Komentar