Kemenpar Gelar Pelatihan Homestay dan Tourguide

Kemenpar Gelar Pelatihan Homestay dan Tourguide
HOMESTAY: Kepala Sub Bidang Kemitraan masyarakat Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Rulyta Marsuri Rachmaesa bersama Ketua Kompepar Subang Alam Randjatan saat pelatihan Homestay dan Pemandu Wisata. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Kementerian Pariwisata dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar pelatihan Homestay dan Tourguide di Desa Wisata Cisaat.
Pelatihan tersebut menyiapkan SDM Homestay yang profesional dan pemandu wisata.

Kepala Sub Bidang Kemitraan masyarakat Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Rulyta Marsuri Rachmaesa mengatakan, pihaknya menggelar adanya pelatihan Homestay dan juga tourguide kepada warga di Desa Cisaat. Khususnya para pemilik homestay dan juga pemandu tempat wisata.

Dengan itu diharapkan pengunjung akan merasa puas dengan pelayanan Homestay dan pemandunya.”Pelatihan ini selama satu hari. Khusus untuk pemilik Homestay dan Pemandu Wisata. Biar lebih punya daya tarik,” ujarnya.

Baca Juga:Musim Tahun Ajaran Baru, Toko Buku Padat PembeliPenerangan Jalan Umum Minim di Subang

Dijelaskan Rulyta, pelatihan tersebut akan digelar tiap tahun sekali dan nantinya bisa jadi ke desa- desa wisata lainnya. Mengapa di Desa Cisaat dikarenakan rekomendasi untuk desa tersebut sangat berpotensial dan banyak dikunjungi wisatawan.

Terlebih lagi banyak homestay yang ada disana.”Pelatuhan ini akan terus menerus dilakukan tiap tahun dan memamg banyak pemilik home stay disana,” tuturnya.

Ketua Kompepar Subang Alam Randjatan mengatakan program pelatihan tersebut adalah program dari Kementrian Pariwisata. Terkait Desa wisata yang ada di Kabupaten Subang adapun untuk pemilik homestay yang ada diberikan pelatihan berjumlah 50-60 orang dan untuk Tourguide nya ada 15 orang.

Pelatihan seperti ini sangat menunjang SDM, karena memuat materi pengetahuan dan juga praktek dilapangannya.

“Mereka di ajarkan melayani tamu ( wisatawan ) yang mau memakai jasa mereka seperti menyambut, memperlihatkan ruangan ( kamar ) mempersilakan makan, memandu ke tempat wisata dengan pengetahuan yang apik,” imbuhnya.

Dijelaskan Alam, penunjukan nya dari Kompepar Desa sehingga ketika wisatawan yang datang, Kompepar Desa akan menunjukan home stay yang berkelas. Dan juga pemandu yang qualified. Adapun untuk pemilik homestay yang belum ikut serta di desa- desa wisata lainnya. Bisa ikut serta pada program Kemenpar kedepan nya.

“Bagi yang belum ikut serta bisa ikut tahun depannya, jika ada pelatihan lagi,” katanya.

Baca Juga:Tidak Masuk Akal, Tapi Inilah Penyebab Kecelakaan Maut yang Menewaskan 12 OrangBus Nyebrang Jalur, Tabrakan Beruntun di Tol Cipali, 12 Orang Tewas

Alam menyampaikan, Homestay tidak akan mematikan pangsa pasar hotel dan losmen, karena memang beda pangsa pasar nya. Jika untuk Homestay merupakan rumah warga yang kamar nya di sewakan. Terlebih lagi Homestay tersebut jaraknya sangat dekat dengan tempat wisata.

0 Komentar