Kendaraan Diprediksi Meningkat 15 Persen

Kendaraan Diprediksi Meningkat 15 Persen
PERSIAPAN: Operational GM PT LMS Cipali Suyitno dan jajaran melakukan pengecekan jalur untuk persiapan natal dan tahun baru. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019

SUBANG– Jelang Natal dan tahun baru 2019, kendaraan yang melintas di Jalut Tol Cipali diprediksi Meningkat 10 sampai 15 persen. Hal tersebut disampaikan operation general manager PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Suyitno.

“Diprediksi seperti tahun lalu, kenaikan 10 sampai 15 persen,” katanya.

Diungkapkanya, di hari normal kendaraan yang melintas di Tol Cipali mencapai 20 ribu kendaraan perhari dan diperkirakan akan naik pada Natal dan Tahun baru.” pasti ada peningkatakan padamalam natal dan tahun baru,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Kemarin (7/12).

Untuk mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan, pihaknya melakukan berbagai kesiapan seperti rencana pembukaan gardu tol secara maksimal yaitu gardu tol palimanan dengan kapasitas 25 gardu tol, menghentikan pekerjaan fisik di jalur sebelum pelaksanaan natal dan tahun baru, menyiapkan fungsi maksimal 8 Rest Area dan toilet tambahan, menambah pelayanan BBM di rest area dengan berkerjasama dengan Pertamina, dan mendirikan pos kesehatan dengan kordinasi dengan pihak Dinkes Subang.

“Kita lakukan persiapan persiapan dan akan menambah fasilitas- fasilitas,” ujarnya.

Baca Juga:Meneladani Sikap dan Perbuatan Nabi MuhammadMayoritas Kades Petahana Kalah, Pelantikan Paling Lambat 2 Bulan setelah Penetapan

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna kendaraan terutama bus agar jangan menaik-turunkan penumpang di jalan karena bisa dapat membahayakan.

“Contohnya di bawah fly over Cilameri, kita akan berkordinasi dengan pihak PJR untuk melakukan adnaya penindakan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Subang Bambang Argo mengatakan malam natal dan tahun baru diprediksi aka nada kenaikan penumpang di Terminal Subang.

“Kita akan menyiapkan petugas untuk melayani penumpang biasanya kebanyakan dari Jakarta,” tukasnya. (ygo/ded)

0 Komentar