Kontruksi Paket 2 Pelabuhan Patimban Bangun Seawall, Breakwater dan Pengerukan Alur

Kontruksi Paket 2 Pelabuhan Patimban Bangun Seawall, Breakwater dan Pengerukan Alur
PROGRES: Sejumlah pekerja saat sedang melakukan pekerjaan seawall serta breakwater di lepas pantai untuk Pembangunan Pelabuhan Patimban. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pekerjaan pembangunan Pelabuhan Patimban di area laut untuk paket 2 telah berjalan 14 persen. Pekerjaan yang terdapat Paket 2 meliputi breakwater (pemecah gelombang), seawall (dinding laut) serta pekerjaan pengerukan alur yang dikerjakan oleh Toyo, Adhi Karya dan Wakachiku Joint Venture.
Hal ini diutarakan Tim Teknis Paket 2 KSOP Kelas II Patimban Mohamad Jorgie pada Pasundan Ekspres Selasa (29/10).

Ia menyebut, dari progres sebesar 14 persen pada Bulan Oktober ini, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi seawall serta breakwater. “Kalau untuk seawall kita sudah persiapan mendatangkan kapal-kapal untuk pemancangan, pemancangan juga sudah mulai dilakukan, saat ini di area bagian timur,” kata Mohamad Jorgie.

Mengenai pengerukan alur, ia menerangkan, sampai saat ini masih dalam tahap persiapan. Rencananya pekerjaan untuk pengerukan alur akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang. “Kalau untuk pengeruak alur masih persiapan, schedule nya itu tahun depan,” jelasnya.

Baca Juga:Pemkab Purwakarta Anggarkan Rp 7,9 M untuk 83 Pilkades SerentakDua Tim Subang Berlaga di Liga 3

Mengenai banyaknya material bambu, menurutnya, dalam pekerjaan paket 2 bambu akan digunakan dalam konstruksi breakwater. “Kalau untuk di seawall itu pancangnya kan pakai baja, kita untuk breakwater pakai bambu karena bukan mencari daya dukung keatas tapi daya gesernya. Bambu itu lebih elastis dibanding baja,” ucapnya.

Jorgie menambahkan, mengenai struktur pekerjaan breakwater itu ada banyak dan tidak hanya bambu. Namun untuk jadi pondasi pancang, masih akan diberti material lain seperti bebatuan.

Dikatakanya, Paket 2 sendiri mulai beraktivitas di Patimban sejak Maret 2019 dan pelaksanaanya akan berlangsung hingga 2 tahun kedepan tepatnya hingga Maret 2021.

Mengenai progress paket 1 yang mengerjakan kontruksi terminal kendaraan, Jorgie tidak mengetahui secara pasti. Sebab ada tim khusus lainnya yang menangani paket 1. “Kalau untuk paket 1 persisnya saya kurang hafal, ada tim lain. Tapi saat ini sedang tidak ada disini (KSOP), ada tugas lain,” imbuhnya.

Pada Juni lalu, Menhub Budi Karya Sumadi yang meninjau ke Pelabuhan Patimban menyebut, progres pembangunan Pelabuhan Patimban sudah 29 persen. Sedangkan untuk car terminal yang akan beroperasi pertengahan tahun depan progresnya sudah mencapai 35 persen.

Dalam catatan Pasundan Ekspres, dilapangan saat ini pembangunan yang telah berjalan diantaranya Paket 1 yakni Kontruksi terminal dan dermaga, pengerukan kolam putar dan alur pelayaran, reklamasi, soil improvement dengan metode CDM dan CPM oleh PT Penta Ocean, Toa, rinkai, PT PP dan Wika (PTRPW Consortium).

0 Komentar