KPM Diimbau Jaga Jarak saat Pembagian Sembako

KPM Diimbau Jaga Jarak saat Pembagian Sembako
ANTRI: Proses pengambilan sembako di salah satu agen BRI Link di Desa Rawalele, Senin (13/4). Saat pengambilan sembako agar mengenakan masker dan menjaga jarak. YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKPRES
0 Komentar

SUBANG-Penerima Keluarga Manfaat (KPM) telah diimbau untuk menggunakan masker dan menjaga jarak saat proses penganggaran sembako. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Koordinator Kabupaten (Korkab) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Subang, Akhmad Basuni mengatakan, telah menyampaikan kepada para pendamping agar KPM mengenakan masker dan menjaga jarak saat pengambilan sembako di agen BRI Link. “Kami telah sampaikan agar melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan cara mengenakan masker,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, saat melaksanakan monitoring penyuluran sembako di Rawalele, Senin (13/4).

Dia mengatakan, berdasarkan pantauan di sejumlah titik, mereka yang mengambil sembako menggunakan masker dan menjaga jarak. “Mereka sudah mengenakan masker dan para pendamping hadir di tempat untuk memastikan agar yang mengambil sembako tidak berkerumun,” katanya.

Baca Juga:Pengadilan Negeri Subang Kelas IB Bagikan Nasi Kotak kepada Warga Terdampak Wabah Covid-19Pasien PDP Positif Rapid Test Meninggal, Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19

Akhmad Basuni mengatakan, selain itu dilakukan mekanisme pembagian sembako tersebut dibagi ke dalam beberapa kelompok pengambilan. Sehingga pengambilan sembako tidak di satu waktu. “Kita bagi kelompok-kelompok untuk menghindari kerumunan. Pas di lokasi pengambilan, mereka semua jaga jarak,” ujarnya.

Terpisah, Babinsa Kelurahan Cigadung, Pelda Nana Nuryana yang memantau proses penyaluran bantuan sembako di salah satu agen BRI Link mengimbau kepada KPM untuk tidak berkerumun saat mengambil bantuan dari pemerintah tersebut. “Saat situasi seperti ini hindari berkerumun orang termasuk saat pengambilan bantuan sembako ini,” katanya kepada Pasundan Ekspres, Senin (13/4).

Dia mengatakan, sebaiknya ada mekanisme penyaluran bantuan sembako tersebut agar jangan terjadi kerumunan orang. “Harus ada mekanisme penyalurannya agar tidak terjadi kerumuman,” ujarnya.

Pemilik Agen Bri Link, Hermanto mengatakan di situasi saat ini sebaiknya untuk menggesekkan ATM KPM dikoordinir saja untuk mengurangi kerumunan orang. “Nah nanti tinggal KPM-nya yang mengambil sembako,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk proses pengambilan sembako satu orang bisa sampai 15 menit.
“Paling lama 15 menit prosesnya. Bagusnya mereka tinggal ambil sembako saja, itu tidak akan lama,” pungkasnya.(ysp/sep)

0 Komentar