Manajeman Hotel Betha Subang: Ekupansi Hotel Naik 80 Persen

Hotel Betha Subang
BIKIN BETAH: Suasana salah satu room Hotel Betha Subang. Hotel ini mengalami peningkatan okupansi saat new normal.
0 Komentar

Selama PSBB, Pendapatan Hotel Menurun Drastis

SUBANG-Manajeman Hotel Betha Subang menyebutkan terjadi penambahan okupansi hingga 80 persen. Hal itu semenjak diberlakukannya new normal oleh pemerintah.

Selama PSBB, Hotel Betha mengalami penurunan yang sangat drastis. Kini new normal menjadi angin segar.

Sales and Marketing Manager Hotel Betha Subang Freddy Reigen mengatakan, kelesuan hotel di tengah pandemi sangat terasa sekali. Adanya Covid-19 berdampak pada jumlah kunjungan tamu yang mau menginap.

Baca Juga:Buka Jalur Baru, Pemda Dikritik Masih Banyak Jalan Rusak di SubangPemda Subang Siapkan Strategi Hadapi Musim Kemarau

“Pengunjung berkurang sehingga juga berdampak terhadap pendapatan hotel,” katanya kepada Pasundan Ekspres, Senin (6/7).

Dia menjelaskan, okupansi selama pandemi paling tinggi hanya 20 kamar saja.
“Sekarang di era new normal okupansi jadi 80 persenan walaupun terlihat masih naik turun,” katanya.

Lain halnya dengan meeting room. Terlihat masih belum ada peningkatan meskipun sudah new normal.

“Karena masih ada larangan berkumpul orang orang dalam jumlah banyak,” katanya.

Selama pandemi Covid-19 penurunan pendapatan mencapai 70 persen. Dirinya berharap untuk keadaan bisa pulih terus dan berangsur membaik.

“Hingga 70 persen penurunan selama pandemi,” ujarnya.

Saat ini manajamen memberikan promo menarik. Yakni book now stay later dengan harga promo Covid Rp320 ribuan.
“Ini adalah promo kita untuk menarik pengunjung,” pungkasnya. (ygo/ysp)

0 Komentar