Musim Kemarau Penderita ISPA Meningkat

Musim Kemarau Penderita ISPA Meningkat
H Ulung, Proskes UPTD Puskemas Kalijati0
0 Komentar

KALIJATI-Memasuki musim kemarau UPTD Puskesmas Kalijati melalui bagian Proskes, H.Ulung menyampaikan , jika UPTD Puskesmas Kalijati banyak menerima pasien penderita Ispa (Infeksi pernapasan atas), diantaranya yaitu batuk, dan pilek.

Hal tersebut dikemukakan H.Ulung setelah melaksanakan rapat minggon tingkat Kecamatan Kalijati, beberapa waktu lalu di Aula Desa Marengmang Kalijati. H.Ulung menghimbau agar masyarakat, mendapatkan asupan air putih yang cukup, makan teratur, dan istirahat cukup untuk terhindar Ispa tersebut.

“Dalam seminggu ini, kami lumayan menerima banyak pasien yang batuk, dan pilek meningkat, mungkin berkaitan dengan kemarau sekarang ini,” ujarnya.

Baca Juga:SK Penetapan Caleg Terpilih Diusulkan ke GubernurUu Ruzhanul Minta ASN Pemdaprov Jabar Ngabret

Pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa menjaga pola hidup sehat, dengan makan teratur, dan minum air putih. Karena jalanan juga dalam kemarau ini berdebu ya. Terutama di desa-desa tertentu, saya harap juga, masyarakat bisa kenakan masker bila sedang menggunakan motor.

Selain hal tersebut, H.Ulung juga menyampaikan beberapa program strategis yang sedang dijalankan oleh UPTD Puskemas pada bulan Agustus ini, selain adanya pemberian imunisasi Campak massal, untuk anak usia kelas 1 SD di setiap sekolah, juga ada aktivasi Posyandu, dengan program 1000 hari pertama kelahiran.

“Kami sedang ingin meregenerasi kader-kader kami di setiap posyandu yang ada di setiap RW se Kecamatan Kalijati. Program yang akan dijalankan melalui 1000 hari pertama kelahiran lebih pada upaya peningkatan kesehatan dan gizi pada anak,” jelasnya.

Menurutnya usia 0-3 tahun adalah usia tumbuh kembang anak yang harus mendapati perhatian khusus, maka dari itu perlu adanya pendampingan khusus pada setiap Ibu yang memiliki anak di usia tersebut oleh Posyandu. H.Ulung mengklaim bahwa Kecamatan Kalijati terhindar dari daerah stunting, itu salah satunya berkat berjalannya program 1000 hari pertama kelahiran.(idr/dan)

0 Komentar