Napi dan Petugas Lapas Kelas IIA Subang Dites Swab

Lapas Kelas IIA Subang
STERILISASI: Puluhan narapidana dan petugas Lapas Subang menjalani tes swab dari Dinas Kesehatan Kabupaten Subang. YUGO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Puluhan napi dan petugas Lapas Kelas IIA Subang di tes swab untuk sterilisasi, Rabu (1/7). Hal tersebut untuk melaksanakan di era new normal untuk melaksanakan adaptasi kebisaan baru (AKB).

Kepala Lapas Kelas IIA Subang Kusnali A.Md mengatakan, untuk menghindari dan menjaga lembaga pemasyarakatan dari penyebaran Covid-19, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang melakukan tes swab.

Hal tesebut agar mencegah adanya virus Covid-19 masuk ke Lapas Subang apalagi di dalam Lapas Subang teradapat ratusan napi yang menghuni. “Disini kan sekitar 700 an napi yang ada. Itu belum petugasnya. Hal ini dilakukan agar membuat Lapas menjadi steril,” ujarnya.

Baca Juga:Jabar Juara Pelayanan Keluarga Berencana Harganas 2020Harian DI’s Way

Dijelaskan Kusnali, pelaksanaan tes swab dijalani oleh 30 narapidana dan juga 9 petugas Lapas Subang. Nantinya akan bertahap dan akan dilakukan lagi tes swab, agar pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas Subang menjadi optimal. “Nah, hari ini baru 30 narapidana dan 9 petugas lapas Subang, namun ke depannya akan dilakukan lagi tes swab ke yang lain,” katanya.

Menghindari adanya penyebaran Covid-19

Menurut Kusnali, jika dilihat narapidana di Lapas Subang dijaga dengan ketat dari para pembesuk. Hal tersebut dikarenakan menghindari adanya penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan terus dijalankan, mengingat narapidana di Lapas Subang sangat banyak jumlahnya.

Pihaknya memperketat di area pintu masuk, dan tidak memberikan narapidana keluar dari Lapas Subang untuk bersidang dan lainnya. Bersidang melalui aplikasi zoom dengan Kejaksaan Negeri Subang dan Pengadilan Negeri Subang. “Ini cara kami agar penyebaran Covid-19 tidak sampai masuk ke Lapas Subang,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Nunung Syuhaeri MARS dalam tes Swab mengarah kepada layanan yang banyak titik berkumpul. Mulai dari pasar tradisional, kantor pelayanan publik, instansi dan lainya termasuk di Lapas Subang. “Kita mengarah kepada titik yang banyak berkumpul,” katanya.

Dijelaskan Nunung, dalam tes swab akan diperiksa dan bisa diketahui hasilnya. Jika ada yang positif, maka langkah yang dilakukan adalah langsung dilakukan isolasi. “Baru diketahui dua hari kemudian. Jika ada yang positif, maka langsung diisolasi,” katanya.(ygo/vry)

0 Komentar