Operasi Pasar Murah di Dua Kecamatan, Pemprov Siapkan Anggaran Rp20 Miliar

Operasi Pasar Murah di Dua Kecamatan, Pemprov Siapkan Anggaran Rp20 Miliar
MENINJAU: Kasubdivre Subang Dandy Apriyanto bersama Muspika Kecamatan saat meninjau lokasi Opersai Pasar Murah (OPM). YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Operasi pasar murah digelar di dua kecamatan di Kabupaten Subang yaitu Cikaum dan Sagalaherang. Dalam operasi pasar itu, sedikitnya 8 ribu warga memadati kantor kecamatan, Rabu (22/5).

Sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dijual dalam operasi pasar itu. Yang dipantau langsung oleh Indag Provinsi Jabar, DKUPP, Bulog Subdivre Subang serta Pemcam setempat.

Kepala Bidang Akta Indag Provinsi Jabar Yanti mengatakan, dalam Operasi Pasar Murah (OPM) bersubsidi tersebut memang dalam rangka menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

Baca Juga:Jelang Lebaran Toko Busana Untung BerlipatPemdes Ciruluk Peringati Nuzulul Quran

Pemprov Jabar menggulirkan OPM bersubsidi dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat no 19 tahun 2017 tentang perubahan kedua atas peraturan Gubernur Jawa Barat no 57 tahun 2015 tentang pedoman operasi pasar murah.

Untuk anggaran OPM tersebut Pemprov menganggarkan Rp 20 miliar, untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.”Ya untuk beras subsidi Rp 6500/kg, gula pasir Rp 7000/kg, minyak goreng Rp 7500/liter, telor Rp 14.000/kg, harga tersebut sudah merupakan kajian dari berbagai survei,” ujarnya.

Sementara itu Kabid Perdagangan DKUPP Subang H Nurudin mengatakan, pada Operasi Pasar Murah itu, pihaknya telah melaukan survei rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Subang yang masyarakatnya jauh dari Pasar Tradisional.

Dari dua kecamatan itu, 3000 RTM untuk Kecamatan Sagalaherang dan 5000 RTM di wilayah Kecamatan Cikaum.”Iya harga kan mulai melonjak, dan akses ke pasar juga jauh,” tuturnya.

Camat Cikaum Imam Supardan mengatakan, dirinya sangat gembira adanya OPM tersebut dikarenakan, banyak warganya yang tidak mampu. Dari 5000 RTM itu, tersebar di 9 desa, dengan kupon yang lebih dahulu disebar, untuk ditukarkan dengan komoditi yang telah disediakan dalam OPM.

“Tahun depan kami inginkan ada lagi yang seperti ini, Karena biasanya komoditi ini dijual mendekati Lebaran harganya jadi mahal. Kupon bisa ditukar jika komoditi ada yang rusak, ” ujarnya.

Kasubdivre Bulog Subang Dandy Apriyanto mengatakan, pihaknya menyiapkan komoditi seperti minyak goreng,beras, gula pasir, dan minyak goreng, pada OPM tersebut.
Program OPM tersebut dalam rangka menstabilkan harga – harga di pasaran yang sedang melonjak.

0 Komentar