Pasar Hewan Purwadadi Terbesar di Jawa Barat

Pasar Hewan Purwadadi Terbesar di Jawa Barat
PASAR HEWAN: Sejumlah peternak dan pedagang kambing dan sapi saat bertransaksi di Pasar Hewan di Desa Purwadadi Barat Kecamatan Purwadadi. INDRAWAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWADADI-Pasar hewan di Dusun Jambe Anom Desa Purwadadi Barat telah lama disebut-sebut sebagai Pasar Hewan terbesar di Jawa Barat. Pasar Hewan tersebut mendatangkan para bandar hewan bahkan dari luar Jawa Barat, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Meski aktifitas di Pasar Hewan ini hanya ada dua hari dalam seminggu yaitu setiap Selasa dan Sabtu, namun telah membawa dampak yang signifikan bagi setiap warga di sekitar pasar hewa tersebut.

Seorang pemuda yang aktif di Karang Taruna Dusun Jambe Anom Dodi contohnya. Baginya Pasar Hewan telah menjadi tempat mencari nafkah, meski tidak memiliki atau memelihara kambing dan sapi di Pasar Hewan tersebut Dodi kerap menjadi perantara yang menghubungkan pembeli dengan bandar atau sebaliknya.

Baca Juga:Unsub Klaim Tetap Berani Kritisi PemdaSubang dan Tiga Wilayah yang Kaya Potensi

“Dalam satu kali transaksinya lumayan lah untuk bekal seminggu, makanya setiap selasa dan sabtu saya sudah sejak jam 6 pagi standby di Pasar Hewan dan tidak mau diganggu oleh siapapun, hape juga tidak pernah saya bawa,” jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa memang masyarakat di Dusun Jambe Anom didominasi oleh para pengusaha ternak, terutama ternak kambing. Menurutnya para peternak di Jambe Anom hanya sekedar pemelihara saja tidak sampai pada pengusaha ternak, padahal keuntungan yang bisa didapat dengan menjadi pengusaha ternak mencapai 2 bahkan 3 kali lipat ketimbang hanya jadi pemelihara saja.

“Artinya tidak hanya memelihara kambing terus menjual saja, setelah habis terjual, mau apa?. Tidak ada yang bisa dilakukan lagi kecuali jadi calo lagi, misalnya. Jadi poin saya itu begini harusnya masyarakat peternak khususnya di Purwadadi Barat ini sudah mencapai tahap investasi, atau penggemukan, sehingga tidak sampai hanya pada menjual lalu selesai,” tambahnya.

Senada dengan itu Kepala Desa Purwadadi Barat Adi Priatna menyetujui dengan apa yang disampaikan Dodi bahkan dirinya akan segera bentuk BUMDes sebagai media untuk memfasilitasi masyarakat desa Purwadadi Barat berbisnis ternak di pasar hewan.

“Iya saya aku sampai sekarang bahkan belum ada kelompok ternak, padahal kita punya Pasar Hewan, maka rencana saya ke depan, selain membentuk BUMdes untuk fasilitasi permodalan para usaha ternak, saya juga akan fasilitasi pelatihan mengenai ternak itu sendiri.” pungkasnya.(idr/dan).

0 Komentar