Pasca Luapan Air Sungai, Warga Mulai Rehabilitasi

Pasca Luapan Air Sungai, Warga Mulai Rehabilitasi
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES PERBAIKAN: Warga bergotong royong perbaiki fasilitas umum yang rusak akibat luapan air sungai yang menerjang Tanjungsiang dan Cisalak Subang.
0 Komentar

TANJUNGSIANG-Akibat luapan air sungai di Tanjungsiang dan Cisalak beberapa waktu lalu, mengakibatkan beberapa fasilitas umum rusak, termasuk jembatan sungai.

Warga pun mulai gotong royong perbaiki kerusakan, satu persatu. Sejak kamis (3/12) hingga Minggu (6/12), warga terpantau masih melakukan gotong royong. Seperti di jembatan di Kampung patrol, RT/RW 15/04, Desa Cikawung, Kecamatan Tanjungsiang, Subang.

Danramil Tanjungsiang, Kapten Inf Alexgro Watulaga mengapresiasi semangat warga untuk gotong royong memperbaiki jembatan penghubung antar kampung di Desa Cikawung tersebut. Pihaknya pun turut membantu dengan mengerahkan personil untuk membantu gotong royong perbaikan jembatan tersebut. “Mudah-mudahan dengan dibangunnya kembali jembatan tersebut bisa digunakan kembali oleh aktivitas masyarakat,” ungkap Danramil.

Baca Juga:Pepeling Subang Indonesia Bersihkan Jalur Jalancagak-KasomalangDesa Mulyasari Siapkan Delapan Posko Banjir

Gotong Royong Bangun Fasilitas Publik

Tidak hanya gotong royong perbaiki jembatan, beberapa bantaran sungai juga dipasangi bronjong, untuk mengantisipasi luapan kembali. Masyarakat di Kampung Sukamulya RT 07/ RW 02 Desa Kawungluwuk, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, gotong royong membuat bronjong penahan air yang dibangun di tepi sungai. “Alhamdulilah keadaan mulai berangsur membaik pasca luapan air sungai Rabu lalu, namun juga mengingat musim penghujan masih berlangsung kita juga berinisiatif membuat penanggulangan agar tidak terjadi kejadian serupa,” ungkap warga sekitar Yayan.

Seperti diketahui, sebelumnya akibat curah hujan tinggi sejak rabu sore (2/12) seluruh desa di Kecamatan Cisalak dan Tanjungsiang terdampak luapan air, dari beberapa sungai yang melintas di kecamatan-kecamatan tersebut.

Dari pantauan Pasundan Eskpres, Kamis (3/12) di lokasi debit air yang semula sempat masuk ke pemukiman warga sudah mulai surut, hanya menyisakan lumpur-lumpurnya saja. Di beberapa desa seperti di Desa Gardusayang, Sukakerti, Kecamatan Cisalak, tinggi lumpur mencapai 1 meter.(idr/sep)

0 Komentar