Pelabuhan Patimban Antisipasi Virus Corona Sejak Bulan Januari

Pelabuhan Patimban Antisipasi Virus Corona Sejak Bulan Januari
PERIKSA SUHU TUBUH: Proses pemeriksaan suhu tubuh dilakukan ketika hendak memasuki kantor dan kegiatan sosialisasi soal virus corona terus dilakukan oleh unsur terkait di proyek Pelabuhan Patimban. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Setiap Hari Cek Suhu Tubuh Pekerja

SUBANG-Project pembangunan Pelabuhan Patimban di Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara ambil beragam langkah untuk antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Bahkan, upaya antisipasi telah dilakukan sejak Januari 2020 lalu.

Hingga saat ini, pihak terkait menyebut, kasus gejala Corona ataupun suspect di area proyek Pelabuhan Patimban masih nihil. Selain itu, aktivitas di Pelabuhan Patimban termasuk pekerja asing asal Jepang masih berjalan normal dan bergaul dengan pekerja WNI seperti biasanya.

HSE (Health, Safety and Environment) Patimone Consul Rahmat Darajat menyebut, berbagai pihak di proyek Pelabuhan Patimban telah melakukan upaya preventif untuk mencegah penyeberan virus corona. “Kita sudah melalukan tindakan preventif soal penyebaran virus corona. Ada beberapa sosialisasi atau penyuluhan yang telah dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang,” ucap Rahmat kemarin (4/3) saat diwawancara Pasundan Ekspres di Laydown PT PP-Wika, Patimban.

Baca Juga:Polisi Telusuri Pemeran Video Asusila PelajarRuhimat Pastikan Kesiapan RSUD Kelas B Subang Tangani Pasien Virus Corona

Tindakan preventif lain yang dilakukan di setiap kantor diantaranya dengan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap hari pada saat masuk kantor dan melakukan finger print. Lalu pihaknya juga menyiapkan hand sanitizer di setiap titik. “Risiko-risiko wabah Corona bisa diminimalisir, ini dilakukan di seluruh aktivitas project Patimban di sini” tambahnya.

Sejauh ini, interaksi dengan beberapa pekerja asing asal Jepang juga berjalan normal dan seperti biasanya. Sebab setiap harinya, telah dilakukan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, area pekerjaan didalam kantor pun ada dalam satu ruangan baik itu orang Indonesia ataupun orang Jepang.

“Tidak ada perbedaan. Seperti biasa saja normal, kita berinteraksi. Bekerja seperti biasa. Kan kita juga satu kantor. Makannya pun bareng. Apa yang mereka makan, ya sama makanannya, tidak ada pembatasan, sama saja, tetap bergaul,” katanya.

Manager HSE Paket I Proyek Pelabuhan Patimban Wahyudin menyebut, program pencegahan melakukan deteksi dini terkait corona telah dimulai pada Januari. HSE Paket I, juga telah melakukan sosialisasi sejak jauh-jauh hari sebelum ada kasus dua warga Indonesia positif terinfesi virus Corona.

“Di area project Pelabuhan Patimban, termasuk Paket 1, setiap pagi sebelum memasuki kantor, saat ini dilakukan pengecekan suhu tubuh. Pengecekan itu dilakukan baik orang yang mau masuk kantor ataupun yang di lapangan, termasuk yang berada di kapal,” kata Wahyudin.

0 Komentar