Pembangunan Pendidikan Harus Merata

Pembangunan Pendidikan Harus Merata
E Kusdinar , Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang.
0 Komentar

Hasilkan Lulusan Yang Berkualitas

SUBANG-Sistem zonasi dipandang perlu untuk menciptakan pemerataan pendidikan. Baik dari aspek guru, siswa maupun sarana dan prasarana yang harus merata.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang, E Kusdinar mengatakan, sistem zonasi bukan hanya diterapkan saat PPDB saja. Yakni hanya sebatas mengatur jarak siswa dari rumah ke sekolah.

“Dalam PPDB diterapkan sistem zonasi supaya jarak siswa ke sekolah tidak terlalu jauh,” ungkap Kusdinar.

Baca Juga:Bazar Buku yang DirindukanKonsultasi Publik Rencana Pembuatan Sodetan Tarum Timur

Dia mengatakan, dari aspek guru, siswa dan sarana prasana sekolah harus merata. Sehingga tidak ada anggapan sekolah unggulan.

“Kalau sekolah sama berkualitasnya, maka nanti siswa sekolah pun di sekolah yang terdekat. Tidak jauh-jauh mencari sekolah,” ujarnya.

Dia mencontohkan, di Kecamatan Subang ada enam SMP Negeri. Maka harus terjadi pemerataan pendidikan di enam sekolah tersebut.

Ketua PGRI Kabupaten Subang itu menuturkan, pemerataan pendidikan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan mutu. Sekolah yang memiliki kualitas yang bagus menghasilkan juga lulusan yang berkualitas.

“Kita ingin semua sekolah di Subang memiliki kualitas yang sama,” ujarnya.

Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Disdikbud Subang, Mukfi Efendi mengatakan, pemerataan guru memang menjadi perhatian serius. Di Subang khususnya guru PNS belum merata.
“Di sejumlah kecamatan di Pantura jumlah guru PNS ada yang satu, sementara berbeda dengan di kota,” ujarnya.

Dia mengatakan, sebaran guru di sekolah sudah dikatakan merata. Hanya ketika berbicara klasifikasi guru PNS maupun honorer, belum merata. Namun pihaknya tidak membedakan PNS maupun honorer, semuanya guru yang berjasa bagi pendidikan.

Baca Juga:Rijalul Ansor Gelar MuludanBPJS-TK Gelar Costumer Gathering, Usung Tema Your Welfare Is Our Priority

“Jumlah guru sudah sesuai rata-rata delapan per sekolah SD. Hanya guru PNS memang jumlahnya terbatas,” pungkasnya.(ysp/ded)

0 Komentar