Pemda Subang Harus Ambil Langkah Konkrit Cegah Banjir di Pantura

Pemda Subang Harus Ambil Langkah Konkrit Cegah Banjir di Pantura
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, H Hidayat.
0 Komentar

SUBANG-Pemda Subang harus serius melakukan langkah konkrit untuk mencegah terjadinya banjir Pantura di kemudian hari. Jika beberapa hari lalu disibukan dengan pemberian bantuan kepada korban banjir, maka seharusnya juga mulai melakukan langkah-langkah antisipasi agar banjir tidak terulang lagi.

Ketua DPRD Subang, H Narca Sukanda telah meminta Pemda untuk melakukan normalisasi sungai Cipunagara. Dia menyebut, ada pendangkalan dan penyempitan sungai yang harus segera diatasi.

“Pemda Subang agar melakukan antisipasi jangan sampai terjadi banjir lagi nanti. Penting melakukan normalisasi sungai Cipunagara,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Kementan Kembangkan Manggis di Kabupaten Subang, Suntikan Dana APBN Rp172 MiliarBerlubang, Kecelakaan di Jalur Pantura Meningkat

Narca mengingatkan Pemda untuk fokus melakukan langkah konkrit antisipasi banjir di Pamanukan. “Saya sudah menyampaikan ke eksekutif bahwa Subang itu khususnya di Pantura, jangan sampai hujan kebanjiran, kalau kemarau kekeringan,” jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, H Hidayat mengatakan, upaya pencegahan banjir di Pantura sudah mulai dibicarakan. Menurutnya, menjadi agenda Pemda agar banjir di Pantura tidak terjadi lagi.

“Agenda yang kami lakukan yaitu melakukan normalisasi dan perbaikan tanggung secara permanen,” ujarnya.

Dia menuturkan, ada tiga sungai yang diagendakan untuk dinormalisasi antara lain sungai Cilamaya, Ciasem dan Cipunagara. “Nah itu normalisasi harus terus dilakukan. Forum diskusi di pemerintah pusat, bahwa normalisasi ini harus dilakukan segera. Mudah-mudahan tahun ini dan tahun depan terus berjalan,” ujarnya.

Hidayat mengatakan, upaya pencegahan agar tidak terjadi banjir di Pantura telah dilakukan sebelum banjir terjadi. Pemda telah melakukan normalisasi sungai di Pantura.
“Pada saat kita mitagasi, kita empat bulan lamanya melakukan normalisasi di wilayah Pantura. Kemudian terjadi bencana banjir, sehingga kami melakukan kegiatan pengamanan keselamatan pengungsi,” ujarnya.

Hidayat mengatakan, untuk penanganan pencegahan banjir ini perlu adanya sinergi dari mulai pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. “Penanganannya harus cepat dan sinergi,” ujarnya.(ysp/vry)

0 Komentar