Pemkab Akan Terbitkan Perbup Tanam Padi

Pemkab Akan Terbitkan Perbup Tanam Padi
PERBUP: Bupati Subang H. Ruhimat saat menyampaikan arahannya pada sosialisasi dann koordinasi penanggulangan kekeringan dan tata kelola tanam di wilayah Subang, Rabu (30/7) di Kecamatan Pusakanagara. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Rencanakan Bendungan Sadawarna dan Sodetan Tarum Timur

PUSAKANAGARA-Bupati Subang H. Ruhimat merencanakan terbitkan Peraturan Bupati mengenai pengaturan tanam padi. Hal itu diutarakan nya saat hadiri rapat koordinasi dan sosialisasi penanganan kekeringan di Aula Kecamatan Pusakanagara kemarin (29/07).

H. Ruhimat menyampaikan dirinya bersama Tim akan terlebih dahulu mengkaji Perbup lama yang ia dengar telah ada.

“Saya dengar ada Perbup soal pengaturan tanam, tapi dari data 2013-2019 ternyata masih kacau, saya akan lihat dulu kalau perlu nanti akan saya keluarkan Perbup baru berikut dengan sanksinya,” ucap Ruhimat.

Baca Juga:Momentum Harganas Tingkatkan Peran KeluargaKuncen Makam Akan Diusulkan Dapat Honor

Menurutnya, Perbup tersebut nantinya akan berisi mengenai aturan tanam dari mulai Golongan I hingga V. Jika tidak ada hambatan, pertengah Agustus Ruhimat akan mengeluarkan Perbup mengenai aturan tanam padi.

“Aturan tersebut akan memuat sanksi yang disepakati, apabila melanggar dan agar tidak mendahulukan egois, kalau melanggar bila perlu yang sudah tandur cabut saja, kalau itu disepakati,” ucap Ruhimat yang disambut riuh tepuk tangan para petani serta beragam unsur yang hadir.

Ruhimat menyebut, saat ini upaya yang tengah dilakukan Pemda yakni mendorong percepatan pembangunan Bendungan Sadawarna serta Sodetan Tarum Timur di Compreng.

“Perbup ini merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam rangka mengatasi persoalan kekeringan di Kabupaten Subang khususnya di wilayah Pantura, selain itu ada dua proyek yakni Bendungan dan Sodetan juga sedang proses tahun ini,” ujarnya.

Salah satu Kepala Desa Dede Dastim menuturkan, solusi untuk masalah air di Pantura menurutnya adalah dengan pembangunan Sodetan atau Bendungan Karet.

“Bupati itu bisa bangun Sodetan atau Bendungan Karet, bias juga memperbaiki sipon-sipon di Pantura,” ucap Dede.

Jika hal itu tidak dilakukan, persoalan kekurangan pasokan air akan terjadi ditahun-tahun berikutnya. Lalu, Lahan sawah di Kecamatan Compreng, Pusakajaya, Pusakanagara, Pamanukan, Legonkulon, Sukasari, dan Tambakdahan akan tetap alami kekeringan.

Baca Juga:Kreatif, Sambut HUT RI Ke 74, Warga Gudang Garam Mewarnai KampungFPD 2019: Gubernur Jawa Barat Imbau Kepala Daerah untuk Evaluasi RPJMD

Camat Pusakanagara Dra Ela Nurlela berharap pertemuan tersebut kedepanya bisa menyepakati golongan tanam padi dan pola pengaturan air dengan baik. “Saya berharap semua petani baik dari Compreng hingga Pusakanagara dan Legonkulon itu bisa nyawah,” ucap Ela.

0 Komentar