Pemkab Usulkan Kuota Gas Melon 5 Persen

Pemkab Usulkan Kuota Gas Melon 5 Persen
SIDAK: DKUPP saat melakukan sidak ke SPBE di Subang. Pemkab sedang mengusulkan kuota tambahan atasi kelangkaan gas melon. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Terkait kelangkaan gas elpigi 3 kg atau biasa disebut gas melon, di sejumlah wilayah, Pemkab Subang saat ini sedang mengusulkan kuota tambahan sebesar 5 persen dari kuota normal ke Pertamina.

Kabag Ekonomi Setda Subang Tarwan menyampaikan, untuk mengantisipasi kelangkaan gas 3 kg, pihaknya berupaya mengusulkan tambahan kuota. Saat ini kuota normal untuk Subang sekitar 1,2 juta tabung gas 3 kg.

“Kami mengajukan tambahan 5 persen dari kuota perbulan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan masyarkat miskin mendapatkan gas melon tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:Dialog Tematik Bangun Balai MusyawarahPuluhan Mahasiswa Unsub Ikut Bergerak Malam Ini Menuju DPR RI

Tarwan memaparkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan monotoring ke sejumlah agen dan pangkalan, untuk memastikan kondisi distribusi di lapangan. Yang jadi persoalan kata Tarwan adalah, masih banyak masyarakat mampu yang membeli gas melon itu. Padahal peruntukkannya jela hanya untuk masyarakat miskin.

Dengan kondisi itu, dimungkinkan kebutuhan masyarakat miskin pengguna gas melon menjadi berkurang. Bahkan tidak kebagian jatah saat distribusi atau pembelian ke agen dan pangkalan.

“Jika masyaraakt mampu tidak memakai gas elpiji ukuran 3 kilogram dan beralih ke 5,5 kilogram saya rasa tidak akan ada kelangkaan gas melon,” tuturnya.

Warga Cinangsi – Subang Nenah Suryamah mengatakan dirinya sudah merasa kesulitan mencari gas elpiji ukuran 3 kilogram. Jikalaupun ada harganya malah bertambah naik dibandingkan harga biasanya.

Kesulitan mencari gas melon itu sudah berlangsung lama, maka dari itu pihaknya menginginkan agar Bupati Subang H. Ruhimat melakukan pengadaann gas elpiji tersebut.

“Kami orantg yang miskiin menjadi tambah susah kalo ga ada gas melon. Ada juga harganya mahal,” tandasnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Subang Elita Budiarti menegaskan, mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut seharusnya dinas terkait aktif melakukan pengawasan.

Baca Juga:Semakin Panas, Mahasiswa Penolak UU KPK Baru-RKUHP Lempar Botol dan Dorong Pagar Pintu Gerbang DPRKerusuhan di Wamena Papua, 16 Orang Tewas dan 65 Terluka

Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pengecekan dan pengawasan ke sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji di Kabupaten Subang. Dan jika ada yang bermain-main dalam penyaluran gas tersebut, pihaknya akan melakukan proses lebih lanjut.

“Kasihan mereka yang membutuhkan. Kami akan melaukan pengawasan ke agen dan pangkalan di Subang,” pungkasnya.(ygo/dan)

0 Komentar