Pemulihan Ekonomi, Bupati Subang Bentuk Puluhan Koperasi Mina dan Tambak

Pemulihan Ekonomi, Bupati Subang Bentuk Puluhan Koperasi Mina dan Tambak
0 Komentar

SUBANG-Bupati Subang H. Ruhimat menjadi pembicara dalam Government Round Table Series 2 Pemulihan Ekonomi di Jabar via konferensi video di ruang rapat segitiga Pendopo Kabupaten Subang, bersama Gubernur Jabar, Walikota Bogor Dan Walikota Cimahi.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam paparannya menyampaikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi destinasi menarik bagi para investor meski dalam situasi pandemi COVID-19.

Selama paruh pertama 2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp57,9 triliun.

Baca Juga:Wadahi Komunitas Gamers, PC e-Sports Subang Resmi TerbentukSeri Belajar Filsafat Pancasila 17

Ridwan Kamil menyatakan, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan infrastruktur yang akseptabel menjadi modal Jabar untuk menarik minat investor.

“Pelabuhan Patimban yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia akan segera diluncurkan penggunaan tahap satu (soft launching) oleh Presiden RI pada November mendatang,” katanya

Sementara itu Bupati Subang H Ruhimat, menyampaikan banyak sekali potensi yang sedang di tingkatkan sebagai bagian dari pemulihan ekonomi, yaitu tambak-tambak yang ada di wilayah utara sampai ke perbatasan karawang, khususnya kolam kolam yg ada di wilayah Perhutani.

“Di wilayah pantai pihaknya membentuk 11 Koperasi Tambak dan koperasi Mina laut ada 7 koperasi, pihaknya juga sedang melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga keuangan/bank untuk meningkatan pembiayaan para petambak. Eksport Bandeng dan udang Vaname sangat menjanjikan karena sudah merupakan mata pencaharian warga,” katanya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan pihak bank dan LPDB untuk meningkatkan kerjasama permodalan dari pihak perbankan masyarakat bisa mandiri.

Kelompok Masyarakat dengan Koperasi diharapkan dapat mampu meningkatkan penghasilan produksi Kemudian dengan sumber daya alam yang dimiliki oleh BUMN baik itu PTPN VIII maupun Perhutani di areal perhutani Kang Jimat mengatakan sudah melakukan MOU untuk dijadikan sektor pangan baik sektor pertanian maupun untuk peternakan.

Kurang lebih 1000 hektar akan di gunakan untuk peternakan sapi dan tanaman rumput, dan itu akan digarap oleh para petani yang ada di sekitar wilayah tersebut Yang mencakup tujuh kecamatan.(adv/ded)

0 Komentar