Penderita Anemia Aplastik Butuh Biaya Pengobatan

Penderita Anemia Aplastik Butuh Biaya Pengobatan
BUTUH BANTUAN: Anggota DPRD F-Gerindra Zaenal Mufid dan Ano Retno Hartono Fraksi PAN bersama Kades Ciasem Hilir dan Camat Ciasem H. Toni saat melihat kondisi Bayu Maulana dan memberikan bantuan, Kamis (10/10). DADAN RAMDAN/ PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

900 Juta Untuk Cangkok Tulang Sumsum

CIASEM-Bayu Maulana penderita Anemia Aplastik membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari pemerintah, untuk biaya pengobatannya hingga 900 jutaan.

Anggota DPRD Subang Zaenal Mufid bersama Pemdes Ciasem Hilir dan Pemcam Ciasem melihat kondisi Bayu di Dusun Plabuan Blok Pamijen RT 02/02 Desa Ciasem Hilir Kecamatan Ciasem, Kamis (10/10).

Menurut Zaenal pihaknya bersama rekan anggota DPRD Ano Retno Hartono ingin melihat langsung kondisi Bayu Maulana yang sudah sejak 8 bulan lalu menderita Anemia Aplastik atau kekurangan darah merah.

Baca Juga:Gibas Pertanyakan Kasus CSR Alun-alunPelantikan Pimpinan Dewan Diundur

Dia pun mendorong dinas terkait untuk segera menangani dan membantu Bayu yang saat ini duduk di kelas 6 SD. Dia pun sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan untuk dapat segera turun tangan mengatasi dan membantu Bayu Maulana.

“Kita sebagai wakil rakyat bersama Pemdes dan Pemcam hadiri kesini untuk membantu dan memfasilitasi Bayu Maulana agar dapat tertangani, karena butuh bantuan biayan cukup besar 900 jutaan,” kata Zaenal.

Oleh karenanya pihaknya juga mengajak masyarakat untuk turut peduli membantu meringankan biaya pengobatannya.

Sementara itu Camat Ciasem H. Toni menuturkan akan melaporkan hal ini ke Bupati Subang juga dinas terkait yang sekiranya bisa membantu Bayu. “Soal rekomendasi proposal sudah saya tandatangani untuk permohonan bantuan ke dinas terkait,” tuturnya.

H. Toni juga berpesan agar orangtua Bayu tabah, sabar, ikhtiar serta banyak berdoa untuk kesembuhan anaknya. Orang tua Bayu yang juga Ketua RT 02/02 Agus Heryanto mengatakan Bayu sudah 8 bulan ini terkena Anemia Aplastik sudah berobat jalan ke klinik dan puskesmas.

Namun belakangan satu bulan ini kondisi memburuk dan butuh bantuan biaya pengobatan. “Saya ucapkan terimakasih sudah dijenguk dan dibantu, semoga ada jalan untuk kesembuhan anak saya,” kata Agus.

Uluran tangan bantuan biaya yang sudah diterima dari Kwaran Ciasem sebesar Rp 16 jutaan dana tersebut terkumpul dari siswa sekolah dasar seKorwil Pendidikan Ciasem. Namun biaya tersebut masih jauh dari kebutuhannya sekitar 900 jutaan untuk biaya cangkok tulang sumsum di rumah sakit kota Bangluru (Banglore) India selama 5-6 bulan.

0 Komentar