Pengaturan Air Saluran Sekunder Krusial, Ketersediaan di Waduk Jatiluhur Masih Aman

waduk jatiluhur
MENINJAU: Tim Pengairan Pusakanagara saat meninjau giliran pembagian air di wilayah SS Pamanukan. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Jelang Musim Tanam Berlakukan Sisitem Hilir 3 Ruas

SUBANG-Jelang musim tanam gadu 2020, ketersediaan air saluran sekunder (SS) Pamanukan saat ini terus dilakukan pengaturan. Ketersediaan di Waduk Jatiluhur juga saat ini masih terbilang aman dan Tinggi Muka Air (TMA) ada diangka 105 Meter.

Supervisor Sungai dan Irigasi Pusakanagara, Oca mengatakan untuk saat ini meski secara TMA di Jatiluhur terbilang aman, namun pengaturan pembagian dan giliran air dilapangan tetap krusial. “Tetap kita memperhatikan prioritas dilapangan, termasuk melihat situasi mana yang tanam, mana yang termasuk giliran juga yang perlu penyelamatan,” kata Oca.

Untuk kondisi saat ini, saluran sekunder Pamanukan dengan golongan II hingga golongan V sudah mulai masuki masa tanam. Saat ini mulai diberlakukan sistem hilir 3 ruas 3 x 3 x 4.

Baca Juga:Pemerintah Kecamatan Pamanukan Dorong Realisasi PBBFakultas Ilmu Komunikasi Universitas Subang Universitas Subang Gandeng Pemateri dari Unpad

“Jadwal ini mulai berlaku sejak tanggal 25 Juni lalu, kalau ada perubahan dilapangan nanti akan disesuaikan dengan kondisi,” jelasnya.

Saat ini yang juga tak kalah penting adalah koordinasi, dengan pihak-pihak terkait seperti Komisi Irigasi, Desa, Dinas Pertanian juga termasuk Gapoktan. “Insyaallah koordinasi berjalan dengan baik, mudah-mudahan hingga nanti air ini tercukupi, secara hitung-hitungan memang aman tapi terkadang ada kendala,” imbuhnya.(ygi/sep)

0 Komentar