Pengguna Prangko Nyaris Punah, Kantor Pos Terima 1.000 Paket Perhari

Pengguna Prangko Nyaris Punah, Kantor Pos Terima 1.000 Paket Perhari
PERANGKO: Kepala Kantor Pos Subang Nurjmamil saat menunjukkan perangko di pelayanan pelanggan di Kantor Pos Subang. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pengguna prangko di Kabupaten Subang nyaris punah, Kantor Pos hanya menerima 1000 paket/hari. Padahal dahulu perangko adalah simbol pengiriman surat menyurat. Di Subang sendiri hanya 10 % saja yang masih menggunakan perangko

Kepala Kantor Pos Subang Nurjamaludin saat ditemui Pasundan Ekspres mengatakan, sejauh ini masyarakat yang berkirim surat dengan mengunakan prangko sudah sangat minim sekali. Bahkan jika di hitung dari jumlah prosentase nya dari 100 % hanya 10 % saja masyarakat Subang yang berkirim surat menggunakan perangko.

“Sangat minim sekali hanya 10 % saja masyarakat yang berkirim surat menggunakan prangko di Kantor Pos Subang,” ujarnya.

Baca Juga:Jokowi-Ma’ruf Menang 70 Persen Masuk AkalProgram Keluarga Penerima Jaminan Kesehatan melalui JKN Dilaunching di Cibodas

Dijelaskan Nurjamaludin, saat ini perangko bersubdisi dan di wajibkan ada di Kantor Pos. Karena perangko menjadi simbol penugaasan negara. Adapun jika dilihat dari segi hemat biaya sebenarnya masyarakat sangat diuntungkan dengan perangko ini.

“Seperti contohnya berkirim surat ke Jayapura dengan memakai perangko seharga 3000 rupiah, sudah bisa sampai walaupun ada tengat waktunya,” tuturnya.

Maka dari itu pihaknya juga mengajak masyarakat Subang agar terus membudayakan berkirim surat dengan perangko,”bisa dibayangkan hemat nya dengan memakai perangko dan lagi perangko adalah simbol penugasan negara dan masih bersubsidi dari pemerintah,” katanya.

Nurjamaludin mengatakan pengiriman dengan menggunakan perangko hanya bisa dilakukan untuk mengirim dokumen, surat saja hingga berat 50 gram – 1 kilogram.

“Masyarakat beralasan kalau pake perangko, suratnya lama sampai ke tujuan. tapi sekarang banyak filateli yang beli prangko kebanyakan hanya untuk di koleksi,” tambahnya.

Kantor Pos sendiri melayani pengiriman surat menyurat yaitu layanan biasa (standar ) biaya pengiriman bisa dilakukan dengan perangko atau porto dibayar atau layanan prioritas biaya pengiriman bisa dibayar dengan feture berupa nomer pengiriman yang tersistem dan kebanyakan masyarakat menggunakan pengiriman dengan prioritas.

“Dan itu lah yang menjadi sebab pengiriman dengan perangko menjadi minim. Ada layanan standar ( perangko ) dan ada layanan prioritas ( tersistem ) dan 90 persen masyarakat memilih menggunakan layanan prioritas,” ucapnya.

Baca Juga:Mobil Dinas Mulai Ditandai, Stiker Subang Jawara Mudahkan PengawasanSambut HUT Ke-73, Persit Kartika Chandra Kirana Bakti Sosial

Sementara itu warga Gang Tengah Subang Sisca.R ( 29 ) mengatakan, dirinya datang ke kantor pos untuk mengirim surat ke keluarganya di jakarta namun dengan memakai pengiriman prioritas ( tersistem ), ” kalau pake perangko lama nyampe nya lama, lagipula udah gak jaman juga ,” tuturnya.(ygo/dan)

0 Komentar