Pengusaha Kopi Minta Dibangunkan Gudang Penyimpanan

Pengusaha Kopi Minta Dibangunkan Gudang Penyimpanan
DIMINATI: Kopi asli Subang banyak dimintai di dalam maupun di luar negeri. Pengusaha minta perhatian pemkab. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG– Kopi Hofland dan Bukanagara mendunia, pengusaha kopi minta pemkab bangun gudang untuk penyimpanan kopi.
Owner Kopi Hofland Dwi Mustika (40) mengatakan, kopi Hofland yang merupakan kopi khas Subang diminati hingga penjualan sampai dengan luar pulau jawa, bahkan hingga jepang.
“Penjualan di dalam negri maupun di luar negri dan memang sangat di minati,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres, Kemarin (27/3).

Pihaknya menanam kopi Hofland di kebun seluas 80 hektar, setalah dipanen langsung digiling dan dipasarkan. Adapaun untuk nama Hofland, pihaknya terinspirasi dengan sejarah di Kabupaten Subang.

“Perbungkus bisa mencapai Rp25 hingga Rp35 ribu. beragam jenisnya mulai dari robusta dan Arabica. Kita proses kelas premium namun harga terjangkau,” katanya.

Baca Juga:Wabup: Sari Ater Lengkapi Desa WisataRefleksi Milangkala Subang

Dijelaskan Dwi, pihaknya banyak mendapat permintaan kopi Hofland dari negara Jepang namun terkendala alat dan gudang penyimpanan.” kami masih membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah, seperti mesin dan juga gudang penyimpanan,” harapnya.

Sementara itu, Owner Kopi Bukanagara Wilawati mengatakan pihaknya sudah mendapatkan izin membuka gerai kopi Bukanagara di Los Angles Amerika Serikat, karena kopi khas subang sangat diminati disana.

“Kami juga menjual berbagai macam kopi Tenjolaya, Maya, Cisalak dan lainnya,” katanya.

Pihaknya, mempunyai Cafe Kopi di Jakarta dan memproduksi kopi dengan level premium dengan harga cukup tinggi. “Sampe 600 cup untuk di Jakarta saja, bahkan harga kopi yang kita jual lebih mahal dari salsh satu gerai kopi terkenal,” katanya. (ygo/ded).

0 Komentar