Penjual BBM Wajib Turunkan Harga, Pedagangan Eceran Masih Sama

Penjual BBM Wajib Turunkan Harga, Pedagangan Eceran Masih Sama
TURUN HARGA: Penurunan harga BBM direspons antusias oleh pengendara. Sedangkan penjual eceran tidak menurunkan harga. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pertamina mengimbau para pedagang di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) mematuhi aturan penurunan harga yang telah diumumkan pemerintah. Sementara di sejumlah tempat masih ditemui pedagang eceran menjual bahan bakar dengan harga tetap. Tidak menurun.

Unit Manager Comunication Ragion dan CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami saat di hubungi Pasundan Ekspres membenarkan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) telah turun. Hal itu seiring dengan harga rata-rata minyak mentah di dunia juga menurun.

Penurunan harga untuk jenis pertalite, pertamax, pertamax turbo, dexlite, dan dex. “Penurunan harga per liter karena harga minyak mentah di dunia juga turun. Kami mengimbau agar para pedagang juga menurnkan harga,” tuturnya.

Baca Juga:Berkat Jijib, Atlet Senam Juara Tingkat ProvinsiStok Darah di PMI Aman

Dijelaskan Dewi, di Jawa bagian barat dan termasuk Subang Pertalite dari harga sebelumnya Rp7.800 kini menjadi 7.650, Pertamax dari harga Rp10.400 per liter menjadi Rp10.200, Pertamax Turbo yang awalnya Rp12.250 kini menjadi Rp12.000, Dexlite dari harga awal Rp10.500 kini menjadi Rp10.300 dan untuk Dex yang harga awalnya Rp11.850 kini menjadi 11.750.

“SPBU di seluruh Indonesia termasuk Subang wajib memberlaukan penurunan harga tersebut per tanggal 5 Januari 2019. Kami juga sudah menyampaikan hal tesebut ke seluruh SPBU untuk menjalankannya,” paparnya.

Manager SPBU Kalijati Indarto mengatakan, pihaknya sudah mendapat surat edaran penurunan harga BBM. “Maka mau tidak mau harus dijalankan. Penurunan harga membuat pengendara gembira. Kita jalankan, apalagi pas tanggal 5 kemarin diberlakuan banyak pengendara antre yang membeli bahan bakar,” ujar Indarto.

Sementara itu pengecer bensin 4 tax di Sompi, Subang, Suryanto (51) mengatakan, turunnya harga BBM tersebut tidak mempengaruhi harga eceran bensinnya. Dirinya akan tetap mematok harga di botol dengan harga Rp10 ribu. “Kebanyakan pengendara gak nanya-nanya sih soalnya. Sudah tahu kalau pengecer seperti, kita butuh biaya operasional,” pungknasya.(ygo/man)

0 Komentar