Perkembangan Virus Korona di Kabupaten Subang, Delapan Negatif dan Dua Pasien Kondisinya Stabil

Perkembangan Virus Korona di Kabupaten Subang, Delapan Negatif dan Dua Pasien Kondisinya Stabil
BERI KETERANGAN: Plt Direktur RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi saat berada di ruang kerjanya, Rabu (1/4). YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Saat ini RSUD Subang tengah merawat dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19. Satu diantaranya merupakan pasien baru yang dirawat di ruang isolasi mulai Selasa malam (31/1).

“Satu pasien baru masuk tadi malam,” ungkap Plt Direktur RSUD Subang dr Ahmad Nasuhi kepada Pasundan Ekspres, Rabu (1/4).

Dia mengatakan, dua pasien tersebut kondisinya terus stabil. Pasien tersebut mengeluhkan batuk dan sesak. “Yang dirawat itu pasti secara obyektif ada tanda sesaknya, apa itu? Infeksi paru-paru berdasarkan hasil ronsen,” ujarnya.

Baca Juga:PT TK Industrial Indonesia Bantu APD untuk Tenaga MedisPapa Zhang

Dia mengatakan, PDP yang ditangani bisa dirawat selama empat hingga lima hari. Lamanya penanganan itu juga tergantung dari hasil pemeriksaan SWAB, apakah negatif atau positif covid-19. “Pas awal-awal hasil SWAB itu cepat, bisa tiga hari selesai. Sekarang kita waiting list,” ujarnya.

Sementara itu, saat ini RSUD Ciereng telah merawat sebanyak 12 orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Ahmad Nasuhi mengatakan dari total 12 orang yang dirawat tersebut delapan orang dinyatakan negatif covid-19.

Sementara itu, hasil pemeriksaan untuk empat orang lainnya belum keluar. Saat ini pihaknya menunggu hasil pemeriksaan tersebut. Dari jumlah itu ada satu pasien yang meninggal asal Indramayu yang belum diketahui hasilnya negatif atau positif covid-19.

“Itu kesulitan kami yang meninggal itu sampai sekarang belum ada hasilnya, harusnya tiga hari ada hasilnya sekarang belum,” ujarnya.

Dia mengatakan, mereka yang telah mendapatkan hasil negatif tetap harus menjaga kesehatan seperti dengan melakukan isolasi di rumah. Mereka tetap melakukan kontrol kesehatan apalagi yang memiliki riwayat penyakit.

“Mereka tetap isolasi, juga kontrol penyakit lain. Misalnya dironsen dia ada infeksi paru-paru, tapi ketika dicek SWAB ternyata negatif. Jadi infeksi paru-parunya bukan karena covid-19,” pungkasnya.(ysp/vry)

Perkembangan Virus Korona di Kabupaten Subang

RSUD Ciereng Rawat 12 PDP
8 Dinyatakan Negatif
2 Pasien Stabil
1 Masih Diisolasi
1 Meninggal dan dinyatakan negatif (Warga Indramayu)

0 Komentar