Permintaan BBM Menurun hingga 7 Ton Per Hari

Permintaan BBM Menurun hingga 7 Ton Per Hari
PELAYANAN: Petugas SPBU melayani pengisian BBM untuk sepeda motor warga. INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Masa pandemic Covid-19 sampai hari ini belum menunjukan tanda-tanda akan segera berakhir. Upaya-upaya percepatan penanggulangan oleh pemerintah juga terus dilakukan, mulai dari memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk beberapa wilayah, bahkan sampai pemberlakuan dilarang mudik.

Seperti diketahui, pandemic ini juga sangat berdampak nyaris pada seluruh sektor kehidupan manusia, baik ekonomi, sosial, bahkan politik. Beberapa perusahaan terpaksa merumahkan karyawannya sebab berhenti produksi, sekolah-sekolah memberlakukan belajar di rumah, bahkan acara hiburan pun berlangsung show-show di televisi tanpa dihadiri oleh penonton. Begitupum dengan ibadah yang untuk sementara waktu disarankan untuk dikerjakan di rumah saja bersama keluarga inti.

Begitupun di Subang, salah satu yang terdampak adalah permintaan masyarakat pada penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di setiap SPBU yang menurun drastis.
Admin SPBU 34.41224 Sukamaju Subang, Sari mengakatan permintaan masyarakat menurun dari setiap jenis produk BBM. “Kami berkurang sekitar 7 Ton sehari untuk semua produk, sedang musim begini sepertinya semua juga mengalami hal yang sama, bukan hanya di kami saja,” jelasnya.

Baca Juga:Kolektor PBB Masih Dibutuhkan, Garda Terdepan dalam PenagihanWarga Subang Harus Bersiap! Pemkab Akan Berlakukan PSBB sesuai Arahan Gubernur Jabar

Dia hanya berharap agar pandemic ini segera selesai, dan kehidupan kembali normal seperti sedia kala.

Senada dengan Sari, Pengawas SPBU 34.41223 Cicadas Subang, Yana juga menyampaikan hal yang sama. Menurunya permintaan masyarakat terhadap BBM di SPBU, bahkan menurut Yana memaksa mobil pengiriman harus terjeda beberapa waktu, dari misalkan biasanya satu hari sekali, menjadi dua hari bahkan tiga hari sekali. “Persentase penurunannya mencapai 23 persen, itu terjadi selama pandemic covid 19 ini,” pungkasnya.(idr/sep)

0 Komentar