Permintaan Sampai 100 Ribu Benih Sekali Panen, Begini Cara Budidaya Nila Bioflok

Cara Budidaya Nila Bioflok
YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES BUDIDAYA: Kolam budidaya ikan dengan sistem Biofllok milik Kelompok Mimisoka. Bioflok adalah suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme.
0 Komentar

SUBANG-Seiring berkembangnya dunia budidaya ikan nila, kini budidaya dengan sistem bioflok terus berkembang dan digemari.

Salah satu pembudidaya Bioflok Ikan Nila di Dusun Trungtum Desa Patimban, Karsono menyampaikan, saat ini budidaya Nila dengan sistem bioflok terus berkembang. Bahkan saat ini dirinya yang bergerak dalam bidang pendidikan dan pembenihan ikan Nila juga terus menerima banyak orderan. “Permintaan nya setiap kali panen bisa sampai 50-100 ribu benih ikan nila. Baik nila blackprima atau jenis nila salin,” ucapnya.

Bahkan dirinya juga sudah menerima orderan untuk wilayah sekitar Subang seperti Indramayu dan Purwakarta. Meski tidak bergerak dalam dunia pembesaran, namun benih yang dihasilkan dan dibesarkan oleh pembudidaya lain juga yang berasal dari Pantura Subang diterima oleh pasar. “Bahkan setahu saya dari informasi teman dalam seminggu itu bisa sampai 2-3 kali kiriman ke Cikarang hingga Jakarta. Saat ini bahkan kabarnya setiap hari pun jika barang ada, itu diminta untuk dikirim,” imbuhnya.

Baca Juga:Semangat Pro Rakyat Tak Akan Padam di Lubuk Hati Kader DemokratBangun Keseimbangan Ekosistem Lingkungan, Sekolah di Purwakarta Kompak Tanam Bambu di Halaman Sekolah

Pasar Budidaya Ikan Nila dengan sistem bioflok juga terus bermunculan dan makin banyak diminati. “Dari segi pasar juga memang cukup terbuka ya. Bahkan kalau untuk daging mau dijual mati atau hidup pun itu ada yang menerima,” bebernya.

Menurut Karsono, bioflok adalah suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan. “Dengan sistem tersebut tentunya ada banyak variabel yang dapat dikontrol seperti kematian ikan, pertumbuhan ikan, pakan hingga kadar air dan berbagai macam variabel yang bisa dipantau secara langsung,” tuturnya.

Ia tentunya juga berharap ke depan budidaya ikan nila dalam sistem bioflok di Kabupaten Subang juga terus berkembang.(ygi/sep)

 

0 Komentar