Petani ‘Gropyokan’ Buru Tikus, Selamatkan Lahan Sawah

Petani 'Gropyokan' Buru Tikus, Selamatkan Lahan Sawah
BURU HAMA: Sejumlah petani memburu hama tikus di lahan pertaniannya, dengan memasukan air ke sarang tikus. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Puluhan petani di Desa Bojong Jaya melakukan kegiatan gropyokan tikus di spot-spot strategis lahan pertaniannya di Blok Pertamina Desa Bojong Jaya Kecamatan Pusakajaya, Selasa (8/10). Hal itu untuk menyelamatkan lahan sawah dari serangan hama tikus.

Kegiatan tersebut dilakukan Bersama aparatur desa, para petani tampak antusias memburu hama tikus, untuk mengamankan produksi padi pasca tanam, di pertanian Desa Bojong Jaya yang kini berusia 0-30 HST.

Kepala Desa Bojong Jaya melalui Kaur Umum dan Perencanaan Lukas mengatakan, kegiatan sendiri dilakukan atas inisiatif petani dan kerjasama dengan desa untuk menjaga sawah dari serangan hama tikus yang mulai banyak terlihat sarang-sarangnya.

Baca Juga:HMI Apresiasi Ketegasan Penegak HukumCamat Pusakanagara Kunjungi Proyek Pelabuhan Patimban

“Spot-spotnya sudah lumayan banyak, jadi petani kita gorol untuk antisipasi hama ini,” kata Lukas.

Ia menambahkan kegiatan gropyokan sendiri, dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana, seperti bambu serta pancul dan mesin air. “Petani ingin saat tanam, hama tikus sudah kita minimalisir, apalagi kan kabarnya musim kali ini, itu hama tikus nya patut diwaspadai,” bebernya.

Lukas menambahkan, saat ini, lahan pertanian di Desa Bojongjaya semuanya hampir melakukan tanam. Ia menyebut, kurang lebih tinggal 20% lagi lahan sawah yang belum tanam.

“Kondisi airnya kan sekarang mending, jadi sudah mulai bisa tanam, Insyaallah tinggal sedikit lagi,” jelasnya.

Kegiatan gropyokan juga turut dilakukan bersama dengan Babinsa AD dan Bhabinkamtibmas Polri Desa Bojong Jaya. (ygi/dan/sep)

0 Komentar