Petani Swadaya Bangun Tambak Limpas

Tambak Limpas
GOTONG ROYONG: Petani secara gotongroyong membangun Tambak limpas dengan peralatan sederhana secara swadaya untuk dapat mengairi sawah. YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PUSAKAJAYA-Petani dan aparatur Desa Cigugur melakukan kegiatan penambakan Kali Sewo atau biasa disebut Tambak Limpas dengan memaksimalkan air agar bisa mengairi pesawahan. Hal itu seiring dengan kembali datangnya musim bercocok tanam.

Kepala Desa Cigugur H. Carnaka Salimudin menuturkan, kegiatan penambakan dilaksanakan 6 bulan sekali jelang musim tanam gadu. “Hampir 6 bulan sekali, ini aliran dari Dulem sama satu lagi dari Compreng,” ucap H. Carnaka, kemarin (29/7).

Menurutnya, aliran Kali Sewo juga bermanfaat karena bisa dipakai untuk mengairi sawah dari tiga desa yakni Desa Cigugur dan Desa Cigugur Kaler serta Desa Kalensari, compreng.

Baca Juga:Destinasi Wisata Baru, Saung Kondang Butuh Perhatian1.300 Hewan Kurban di KBB Belum Cukup Umur

Kegiatan penambakan sendiri sangat bermanfaat. Sebab setelah dibendung, petani bisa mengalirkan air ke sawah memakai teknologi seperi diesel untuk menyedot air. “Nanti bisa dialirkan caranya beragam, setiap tahun hampir gini. Aliran sewo itu kan besar tapi kandang suka tidak sampai ke sawah. Jadinya dibendung,” ucap H. Carnaka.

Dari, penambakan aliran Kali Sewo ini bisa mengcover 250 hektare sawah jika alami kesulitan air.

Dia berharap dilokasi tersebut bisa dibuatkan bendungan permanen yang bisa melakukan buka tutup dalam penyaluran air. “Perkiraan untuk membuat bendungan permanen ini mencapai 600 juta mudah-mudahan bisa membantu untuk ini,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan selama ini pembuatan Tambak limpas di Desa Cigugur tersebut menggunakan dana swadaya urunan dari masyarakat, baik dari kepanitiaan yang dibentuk ataupun dari masyarakat yang menggunakan air tersebut menggunakan pompa.

“Tahun lalu bisa sampai 35 jutaan biayanya, itu patungan dari warga dan petani yang memanfaatkan ini, gotong royong,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Pusakajaya Drs Vino Subriadi yang meninjau lokasi pembuatan Tambak limpas memuji kebersamaan dan gotong royong yang dilakukan oleh para petani.

“Dimusim kemarau air yang memang dibutuhkan petani ini warga secara swadaya membangun Tambak limpas, ke manfaatkan aliran Kali Sewo,” pungkasnya.(ygi/sep)

0 Komentar